Konteks dari
pengertian UNIVERSAL ACCESS sebenarnya sudah lama kita pahami. “Health for All “ merupakan tema pokok dari the 30th World Health
Assembly, 1977; ide ini
ditindak-lanjuti pada the Alma Ata International
Conference on Primary Health Care, 1978. Ditegaskan dalam deklarasi Alma Ata bahwa:
"Primary health care is essential health care based on
practical techniques, scientifically valuable and socially acceptable, and
rendered universally accessible to all individuals and families”.
Setidaknya kita
sudah mendengar kata UNIVERSALLY ACCESSIBLE pada tahun 1978 (sama tahunnya
dengan pengangkatan saya sebagai PNS).
UNIVERSAL ACCESS: SEBUAH KOMITMEN
Mengenai kata “Universal Access” kemungkinan baru kita
dengar atau perhatikan pada tahun 2006 yaitu saat Declaration of Commitment on HIV/AIDS, pada High
level meeting UN General assembly, 2 Juni 2006:
(20) Commit ourselves to
pursuing all necessary efforts to scale up nationally driven,
sustainable and comprehensive responses to achieve broad multisectoral coverage for
prevention, treatment, care and support, with full and active participation
of people living with HIV, vulnerable groups, most affected communities,
civil society and the private sector, towards the goal of universal access to comprehensive prevention programmes, treatment, care and
support by 2010.
Sasaran yang
akan kita capai adalah Universal Access untuk pelayanan komprehensif
pencegahan, pengobatan, perawatan dan dukungan. Demikian kurang-lebih maksudnya
dengan satu kata yang perlu diperhatikan: Komprehensif.
UNIVERSAL ACCESS, ACCESS DAN COVERAGE
Dalam WHO's Contribution to Universal Access to HIV/AIDS Prevention, Care and Treatment(2006) dijelaskan terminologi Universal Access sebagai berikut:
Universal access refers to access to prevention, treatment, care and support
interventions for all who need it;
Access (availability, affordability and acceptability) ............., ensuring access for
all in need to services that provide a minimal
standard for quality;
Coverage indicates the optimal availability and utilization, in
accordance with the epidemiology, of a specific intervention.
Dapat dilihat
disini bahwa Universal Access
mencakup semua level penanganan penyakit mulai dari tingkat pencegahan yang
merupakan satu continuum. Semuanya
harus dilaksanakan. Adapun pengertian “Access”
tanpa universal adalah akses terhadap ketersediaan pelayanan, kemampuan ekonomi
dan penerimaan secara sosio-kultural. Sedangkan yang dimaksud dengan “Coverage” merujuk pada ketersediaan
pelayanan dan utilisasinya pada intervensi-intervensi khusus dalam kaitan
dengan epidemiologi penyakit.
Tulisan ini
mengantar ke tulisan-tulisan berikutnya, bahwa untuk mencapai Universal Access
perlu perjuangan berat dari semua anak bangsa yang tergabung dalam berbagai
komponen bangsa.
TULISAN BERIKUTNYA:
1
|
Universal Access
|
2
|
|
3
|
|
4
|
|
5
|
|
No comments:
Post a Comment