Tulisan bahasa Inggris di bawah, adalah kutipan dari Box 1.3 Towards Universal Access: Scaling up priority HIV/AIDS interventions in the healthsector, WHO 2009.
Measuring progress towards universal
access
“Access” is a broad concept that
measures three dimensions of key health sector interventions: availability, coverage and outcome and
impact.
Availability is defined in terms of
the reachability (physical access), affordability (economic access) and acceptability (sociocultural access) of
services that meet a minimum standard of quality. Making services available,
affordable and acceptable is an essential precondition to achieve universal
access.
Coverage is defined as the
proportion of the people needing an intervention who receive it. Coverage is
influenced by the supply or
provision of services, and by the demand
from those who need services and their health-seeking
behaviour
Outcome and impact are defined in terms of medium-term
effects, such as behavioural change or higher survival rates, and long-term effects, such as lower
infection rates, respectively. Outcome and impact are the result of coverage and depend on the efficiency and effectiveness
of interventions.
UNIVERSAL,
ACCESS DAN UNIVERSAL ACCESS
Secara kualitatif kata UNIVERSAL
mengandung makna “equality” dan secara kuantitatif berarti “menyeluruh”.
ACCESS (Akses) dari aspek kesehatan
adalah konsep umum untuk mengukur tiga dimensi utama intervensi kesehatan:
AVAILABILITY, COVERAGE, OUTCOME DAN IMPACT.
UNIVERSAL ACCESS adalah jangkauan
menyeluruh dari seluruh aspek pelayanan kesehatan. Pengertian “Universal
Access” dapat kita rujuk pada Declaration of Commitment on HIV/AIDS, pada High level
meeting UN General assembly, 2 June 2006:
(20)
Commit ourselves to pursuing all
necessary efforts to scale up nationally driven, sustainable and
comprehensive responses to achieve broad multisectoral
coverage for prevention, treatment,
care and support, with full and active participation of people living with
HIV, vulnerable groups, most affected communities, civil society and the
private sector, towards the goal of universal access to comprehensive prevention
programmes, treatment, care and support by 2010.
UNAIDS memberi
pengertian Universal Access sebagai: “A
global commitment to scale up access to HIV treatment, prevention, care and
support”. Komitmen global untuk meningkatkan akses terhadap pengobatan,
pencegahan, perawatan dan dukungan (untuk HIV/AIDS).
Deskripsi paling bagus untuk
“Universal Access” memang dari HIV/AIDS. TB dan Malaria selanjutnya juga
menggunakan istilah ini. Ada yang lengkap untuk seluruh aspek pelayanan,
misalnya “Towards universal access to
diagnosis and treatment of multidrug-resistant and extensively drug-resistant
tuberculosis by 2015”, tetapi sepertinya ada yang mulai menjadi “salah
kaprah” hanya satu aspek pelayanan saja, misalnya publikasi WHO tahun 2011
tentang malaria: “Universal Access to
Malaria Diagnostic Testing”.
MENCAPAI
UNIVERSAL ACCESS: TIDAK MUDAH
Kembali ke Box 1.3 pada awal tulisan,
bahwa ACCESS (Akses) dari aspek kesehatan adalah konsep umum untuk mengukur
tiga dimensi utama intervensi kesehatan: AVAILABILITY, COVERAGE, OUTCOME DAN
IMPACT.
AVAILABILITY dikaitkan dengan
REACHABILITY (akses fisik), AFFORDABILITY (akses ekonomi) dan ACCEPTABILITY
(akses sosiokultural).
COVERAGE merupakan proporsi orang yang
memperoleh pelayanan terhadap orang yang membutuhkan pelayanan amat dipengaruhi
SUPPLY (pelayanan kesehatan yang disediakan) dan DEMAND (pelayanan yang
diinginkan) masyarakat serta HEALTH SEEKING BEHAVIOR (perilaku mencari
pelayanan) yang berbeda-beda.
Health Seeking Behavior yang
beraneka-ragam sebenarnya diakibatkan “demand” masyarakat yang belum pas dengan
“needs” (kebutuhan) masyarakat yang sebenarnya (menurut provider kesehatan).
Perlu komunikasi yang intensif sehingga masyarakat tidak pergi ke tempat lain.
OUTCOME dan IMPACT merupakan hasil
dari COVERAGE yang amat dipengaruhi efektifitas dan efisiensi pelayanan
kesehatan yang diberikan. Outcome merupakan hasil jangka menengah, misalnya
perubahan perilaku, meningkatnya angka kesembuhan, dan impact adalah hasil
jangka panjang, misalnya menurunnya angka penularan dan turunnya prevalensi
penyakit.
KESIMPULAN
Bila digambarkan dalam sebuah bagan
sesuai isi Box 1.3 di atas, maka Universal Access dan faktor-faktor yang
mempengaruhi, dapat dilihat sebagai berikut:
HIV/AIDS, TB Paru dan Malaria
mempunyai tantangan umum yang sama juga tantangan khusus sesuai karakteristik
penyakitnya. Dapat dilihat pada bagan di atas bahwa banyak yang harus dilakukan
guna mencapai Universal Access. Oleh sebab itu: Universal Access adalah
“Tantangannya tantangan”
Dilanjutkan ke: Universal Access (2): Banyak tempat perhentian sebelum sembuh
TULISAN TERKAIT:
Dilanjutkan ke: Universal Access (2): Banyak tempat perhentian sebelum sembuh
TULISAN TERKAIT:
1
|
|
2
|
Universal Access (1):
Tantangannya tantangan
|
3
|
|
4
|
|
5
|
|
No comments:
Post a Comment