Sunday, January 13, 2013

UNIVERSAL ACCESS (1): TANTANGANNYA TANTANGAN

 
Measuring progress towards universal access
 
“Access” is a broad concept that measures three dimensions of key health sector interventions: availability, coverage and outcome and impact.
 
Availability is defined in terms of the reachability (physical access), affordability (economic access) and acceptability (sociocultural access) of services that meet a minimum standard of quality. Making services available, affordable and acceptable is an essential precondition to achieve universal access.
 
Coverage is defined as the proportion of the people needing an intervention who receive it. Coverage is influenced by the supply or provision of services, and by the demand from those who need services and their health-seeking behaviour
 
Outcome and impact are defined in terms of medium-term effects, such as behavioural change or higher survival rates, and long-term effects, such as lower infection rates, respectively. Outcome and impact are the result of coverage and depend on the efficiency and effectiveness of interventions.
 
 
UNIVERSAL, ACCESS DAN UNIVERSAL ACCESS
 
Secara kualitatif kata UNIVERSAL mengandung makna “equality” dan secara kuantitatif berarti “menyeluruh”.
 
ACCESS (Akses) dari aspek kesehatan adalah konsep umum untuk mengukur tiga dimensi utama intervensi kesehatan: AVAILABILITY, COVERAGE, OUTCOME DAN IMPACT.
 
UNIVERSAL ACCESS adalah jangkauan menyeluruh dari seluruh aspek pelayanan kesehatan. Pengertian “Universal Access” dapat kita rujuk pada Declaration of Commitment on HIV/AIDS, pada High level meeting UN General assembly, 2 June 2006:
 
(20) Commit ourselves to pursuing all necessary efforts to scale up nationally driven, sustainable and comprehensive responses to achieve broad multisectoral coverage for prevention, treatment, care and support, with full and active participation of people living with HIV, vulnerable groups, most affected communities, civil society and the private sector, towards the goal of universal access to comprehensive prevention programmes, treatment, care and support by 2010.
 
UNAIDS memberi pengertian Universal Access sebagai: “A global commitment to scale up access to HIV treatment, prevention, care and support”. Komitmen global untuk meningkatkan akses terhadap pengobatan, pencegahan, perawatan dan dukungan (untuk HIV/AIDS).
 
Deskripsi paling bagus untuk “Universal Access” memang dari HIV/AIDS. TB dan Malaria selanjutnya juga menggunakan istilah ini. Ada yang lengkap untuk seluruh aspek pelayanan, misalnya “Towards universal access to diagnosis and treatment of multidrug-resistant and extensively drug-resistant tuberculosis by 2015”, tetapi sepertinya ada yang mulai menjadi “salah kaprah” hanya satu aspek pelayanan saja, misalnya publikasi WHO tahun 2011 tentang malaria: “Universal Access to Malaria Diagnostic Testing”.
 
 
MENCAPAI UNIVERSAL ACCESS: TIDAK MUDAH
 
Kembali ke Box 1.3 pada awal tulisan, bahwa ACCESS (Akses) dari aspek kesehatan adalah konsep umum untuk mengukur tiga dimensi utama intervensi kesehatan: AVAILABILITY, COVERAGE, OUTCOME DAN IMPACT.
 
AVAILABILITY dikaitkan dengan REACHABILITY (akses fisik), AFFORDABILITY (akses ekonomi) dan ACCEPTABILITY (akses sosiokultural).
 
COVERAGE merupakan proporsi orang yang memperoleh pelayanan terhadap orang yang membutuhkan pelayanan amat dipengaruhi SUPPLY (pelayanan kesehatan yang disediakan) dan DEMAND (pelayanan yang diinginkan) masyarakat serta HEALTH SEEKING BEHAVIOR (perilaku mencari pelayanan) yang berbeda-beda.
 
Health Seeking Behavior yang beraneka-ragam sebenarnya diakibatkan “demand” masyarakat yang belum pas dengan “needs” (kebutuhan) masyarakat yang sebenarnya (menurut provider kesehatan). Perlu komunikasi yang intensif sehingga masyarakat tidak pergi ke tempat lain.
 
OUTCOME dan IMPACT merupakan hasil dari COVERAGE yang amat dipengaruhi efektifitas dan efisiensi pelayanan kesehatan yang diberikan. Outcome merupakan hasil jangka menengah, misalnya perubahan perilaku, meningkatnya angka kesembuhan, dan impact adalah hasil jangka panjang, misalnya menurunnya angka penularan dan turunnya prevalensi penyakit.
 
 
KESIMPULAN
 
Bila digambarkan dalam sebuah bagan sesuai isi Box 1.3 di atas, maka Universal Access dan faktor-faktor yang mempengaruhi, dapat dilihat sebagai berikut:

 
 
HIV/AIDS, TB Paru dan Malaria mempunyai tantangan umum yang sama juga tantangan khusus sesuai karakteristik penyakitnya. Dapat dilihat pada bagan di atas bahwa banyak yang harus dilakukan guna mencapai Universal Access. Oleh sebab itu: Universal Access adalah “Tantangannya tantangan”

Dilanjutkan ke: Universal Access (2): Banyak tempat perhentian sebelum sembuh

TULISAN TERKAIT:

1
2
Universal Access (1): Tantangannya tantangan
3
4
5
 6
 7
 8
 
 
 
 

No comments:


Most Recent Post