Bicara mengenai HIV dan AIDS maka sistem
kekebalan tubuh adalah salah satu topik utama. Dalam membahas sistem kekebalan
tubuh terkait dengan HIV/AIDS, kita akan selalu mendengar kata CD4 Cells
dan CD4 Cell Counts (Sel CD4 dan Jumlah Sel CD4). Siapakah sebenarnya Sel CD4
ini? Apakah peran mereka sehingga menjadi perhatian utama kita? Jangan biarkan
berlalu tanpa tahu. Tulisan ini adalah lanjutan dari HIV dan Sistem Kekebalan Tubuh.
SEL
CD4, SEL-T Penolong (Helper) dan Sel T4
Tiga nama di atas, CD4 Cells, Helper
T-Cells dan T4 Cells sebenarnya merujuk kepada sel yang sama. Disebut Sel T
karena diproduksi di sumsum tulang dan dimatangkan di kelenjar Thymus (T),
Disebut “Helper” karena perannya membantu sel-sel pertahanan tubuh lainnya.
Nama yang populer saat ini memang CD4.
Mengapa disebut “CD” tidak ada kaitannya dengan Corps Diplomatic atau (mohon
maaf) “Celana Dalam”. CD adalah singkatan dari Cluster of Differentiation,
merujuk pada klaster protein yang membentuk reseptor pada permukaan sel
tersebut. Ada banyak sekali klaster, tetapi dalam hubungan dengan HIV/AIDS maka
CD4 dan CD8 yang paling utama dan paling sering dibahas.
SEL
CD4: DARI MANA DATANGNYA?
Dalam bahasa awam, yang tanggung-jawab
terhadap berfungsinya sistem kekebalan tubuh adalah sel darah putih. Salah satu
dari beberapa jenis sel darah putih adalah yang disebut Limfosit (Lymphocyte).
Sel CD4 adalah salah satu bentuk dari Limfosit ini.
Ada dua jenis sel Limfosit, yaitu Sel
B (B-cells) dan Sel T (T-cells).
Disebut Sel B karena diproduksi
sekaligus dimatangkan di Bone marrow (sumsum tulang). Sel B akan menghasilkan
antibody guna melawan patogen yang memasuki tubuh manusia.
Disebut Sel T karena produksinya di
Bone marrow tetapi pematangannya di kelenjar Thymus (T).
Ada tiga kelompok Sel T, yaitu:
1.
Helper
T-Cells yang disebut juga dengan nama Sel T4 atau CD4. Tugasnya adalah
mengkoordinir dan menggerakkan sel-sel kekebalan tubuh lainnya untuk
menghancurkan organisme penyebab penyakit yang masuk ke tubuh manusia.
2.
Supressor
T-Cells dikenal juga dengan nama Sel T8 atau CD8 dengan tugas mengendalikan
unsur kekebalan tubuh yang lain sehingga tidak menyerang jaringan normal
3.
Killer
T-Cells disebut juga CTLs (Cytotoxic T-Lymphocytes) salah satu jenis sel T8
yang tugasnya mengenali dan merusak sel-sel abnormal atau yang terinfeksi.
Diantara sel-sel sistem kekebalan
tubuh manusia, maka tanggung-jawab sel-sel CD4 amat besar. Tugas mereka adalah
mengatur berfungsinya sistem kekebalan tubuh.
Sel CD4 inilah yang memberi
sinyal bahaya dan selanjutnya menggerakkan sel-sel pertahanan tubuh yang lain
untuk menyerang intruder yang akan mengganggu tubuh manusia, misalnya virus dan
bakteri. Bisa dikatakan bahwa sel CD4 adalah jenderalnya sistem kekebalan
tubuh.
KESIMPULAN
Jumlah sel CD4 menjadi indikator yang
amat penting dalam menentukan tingkat kekebalan tubuh manusia. Kita harus mampu
mempertahankan “jumlah CD4” dalam batas-batas normal pada kisaran 500-1000 sel
per milimeter kubik darah, sehingga kita mampu mempertahankan diri dari
komplikasi-komplikasi yang berhubungan dengan HIV AIDS khususnya mencegah
terjadinya infeksi oportunistik.
Jumlah Sel CD4 akan menentukan kapan
seorang ODHA harus memulai pengobatan. Penghitungan jumlah sel CD4 menjadi
bagian penting dalam pengobatan: Memulai dan follow-up nya. Dilanjutkan ke: HIV DAN AIDS: CD4 Cell Count (Jumlah Sel CD4)
TULISAN TERKAIT
Pengertian HIV dan AIDS |
HIV dan Sistem Kekebalan Tubuh |
HIV-AIDS: Sel CD4 dan Sistem Kekebalan Tubuh |
HIV-AIDS: CD4 Count (Jumlah Sel CD4) |
HIV-AIDS: CD4 Count dan Viral Load |
HIV-AIDS: Sel CD4 Sasaran Virus HIV |
Rujukan bacaan:
http://aids.gov/hiv-aids-basics/http://www.aidsmeds.com/articles/
1 comment:
Sangat membantu penjelasannya mudah dipahami terimakasih pak
Post a Comment