Monday, November 25, 2013

MONYET, MANUSIA DAN TUBERKULOSIS (1): BELAJAR DARI GUBERNUR JOKOWI

Sebelum kita sampai ke “Tuberkulosis” marilah sejenak kita baca tulisan berjudul: Mulai 2014 Jokowi Larang Topeng Monyet.
 
Disebutkan bahwa Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memastikan larangan keberadaan topeng monyet di Jakarta mulai 2014. Jokowi menginginkan agar monyet-monyet yang itu dibeli dan dipelihara di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan. Selanjutnya dapat dibaca bahwa menurut Jokowi, permainan topeng monyet telah menyakiti fisik hewan primata itu. Untuk meniadakan topeng monyet tersebut, Jokowi menyatakan bahwa Pemprov DKI akan membeli monyet-monyet tersebut dan akan memindahkannya ke Taman Margasatwa Ragunan (TMR).
 
Gubernur tukang blusukan ini rupanya tidak main-main. Dapat kita baca di banyak media online, antara lain: (1) Video Indosiar, Gubernur temui tukang monyet    (2) Video Liputan 6, Jokowi tengok monyet hasil razia (3) Tulisan di kompasiana.com, Jokowi dikatai Gubernur Monyet tidak apa-apa dan (4) dari Yahoo News dengan judul, Jokowi: Saya Disebut Gubernur Monyet, Biarin
 
 
MENGAPA TOPENG MONYET SEHARUSNYA DILARANG?
 
Pramudya Harzani dari Dewan Pembina Jakarta Animal Aid Network (JANN) mengungkapkan bahwa ada Tiga Alasan Mengapa Topeng Monyet Memang Harus Dilarang, Ringkasnya sebagai berikut:
 
(1) TERKAIT HUKUM:
 
Pertama adalah KUHP No. 302 yang mengatur tentang tindakan penyiksaan hewan, dan kedua adalah UU No. 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Pasal 66 Ayat 2g. Adapun yang ketiga adalah Permentan No. 95 Tahun 2012 tentang Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Kesejahteraan Hewan Pasal 83 Ayat 2, Terdapat pula Perda (DKI?)  No. 11 Tahun 1995 tentang Pengawasan Hewan Rentan Rabies serta Pencegahan dan Penanggulangan Rabies Pasal 6 Ayat 1 dan Perda(DKI?) No. 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum Pasal 17 Ayat 2.
 
(2) TERKAIT ETIKA
 
Baik terkait pekerja topeng monyet ataupun monyetnya sendiri. "Banyak pekerja topeng monyet yang masih anak-anak
 
(3) TERKAIT KESEJAHTERAAN SATWA
 
Kesejahteraan satwa meliputi hak untuk hidup bebas, hak bebas dari penyakit, dan sebagainya. Monyet yang dijadikan obyek atraksi topeng monyet kehilangan kesejahteraannya.
 
Bila kita melihat bagaimana monyet dilatih sebelum bisa tampil seperti Saridin yang lucu, memang amat kasihan. Videonya dapat dilihat di:
 
"Jangan anggap main-main. Topeng monyet itu sudah menjadi isu internasional. Kasihan monyetnya," kata Jokowi.
 
Adalah wajar bila poster sosialisasi Jakarta bebas topeng monyet yang dibuat oleh Jakarta Animal Aid Network (JAAN) ini dipasang di sejumlah tempat, di Jakarta  Poster tersebut menggambarkan karikatur monyet yang tersiksa akibat topeng monyet. Gubernur Jokowi pun mengatakan, topeng monyet sudah menjadi isue internasional. Kasihan monyetnya dan jangan anggap main-main.
 
 
KAITAN DENGAN TUBERKULOSIS
 
Sebelum sampai ke yang ilmiah, marilah kita sitir dulu beberapa tulisan di media online sebagai berikut:
 
Selain itu, menurut dia, ditemukan juga banyak monyet hasil penertiban yang mengidap penyakit TBC dan hepatitis. Jokowi menjelaskan, penyakit tersebut sudah terdeteksi menular kepada beberapa anak di wilayah permukiman kampung topeng monyet.
 
“Monyet itu bawa penyakit TBC dan hepatitis. Itu menular ke manusia, khususnya anak-anak. Jadi (monyet) yang terjangkit harus dimusnahkan”. Demikian kurang lebih dikatakan Gubernur Jokowi di Jakarta, 5 Nopember 2013. DKI tidak mempunyai unit pemulihan kesehatan untuk penyakit ini. Hepatitis dan TBC sulit disembuhkan, jadi terpaksa dimusnahkan. (Catatan penulis: memang protap secara internasional demikian)
 
Monyet lebih baik hidup di alam bebas dan bisa menularkan penyakit kepada manusia. Begitu pula sebaliknya, manusia dapat menularkan penyakit ke monyet. Salah satu penyakit menular itu adalah tuberkulosis (TBC)
 
 
EPILOG
 
Dalam kaitan dengan penularan penyakit, sebenarnya bukan topeng monyetnya melainkan kontak erat antara monyet dan manusia. Monyet dapat menularkan Tuberkulosis kepada manusia, sebaliknya manusia juga dapat menularkan tuberkulosis kepada monyet. Adakah bukti ilmiah tentang hal ini? Kita baca pada lanjutan tulisan ini MONYET, MANUSIA DAN TUBERKULOSIS (2): TUBERKULOSIS PADA MONYET
 
 
Link terkait penulisan dan gambar:
 

Most Recent Post