Lanjutan dari Aktor aktor malaria
Darah manusia amat dibutuhkan nyamuk Anopheles betina guna memberi nutrisi telur-telur yang akan diproduksi. Disisi lain saat nyamuk mengisap darah, Plasmodium (dalam bentuk gametocyt), yang ada dalam tubuh penderita malaria, memanfaatkan peluang ini sebaik-baiknya. Bersama darah yang dihisap ia ikut masuk, karena dia juga harus melengkapi siklus hidup, tanpa yang satu ini, dia punah: Di dalam tubuh nyamuk Anopheles.
Darah manusia ternyata mempunyai nilai
strategis bagi kelangsungan hidup nyamuk selaku serangga penular penyakit
(vektor) dan juga plasmodium sebagai agent penyebab penyakit. Linknya melalui
gigitan nyamuk.
Kita lupakan dulu Plasmodium dan
kembali ke nyamuk. Ada empat stadium dalam siklus hidup nyamuk, yaitu: Telur,
larva, pupa dan nyamuk dewasa. Waktu yang dibutuhkan mulai dari stadium telur
sampai menjadi nyamuk dewasa bervariasi antar spesies dan amat dipengaruhi
suhu dan kelembaban udara. Pada suhu yang lebih tinggi periodenya memendek, sebaliknya pada
suhu yang lebih rendah periodenya memanjang. Di daerah tropis, perjalanan dari
telur sampai ke nyamuk dewasa umumnya membutuhkan waktu 10-14 hari (CDC).
STADIUM TELUR
Nyamuk bertelur di air. Air yang
seperti apa? Ya pokoknya air asal tergenang. Hanya dalam memilih air tergenang
yang seperti apa, tiap spesies punya pilihan sendiri-sendiri: Genangan air
kecil-kecilan seperti ketiak daun sejenis talas atau pisang, lobang-lobang di
pohon, cekungan di jalan tanah bekas dilewati truk apabila digenangi air,
sawah, saluran irigasi, rawa, danau air tawar atau air payau dan sebagainya.
Kembali ke tahun 1990an awal, Masih jelas dalam ingatan
saya, (alm) dr. Adhiyatma, MPH waktu masih menjabat Dirjen P3M dalam kunjungannya ke Maluku Utara, beliau
mengatakan dengan penuh penghayatan sambil menekankan kaki di tanah yang agak lunak: “Bahkan untuk
Anopheles balabacensis, cekungan bekas injakan kaki saya ini kalau digenangi
air, bisa menjadi tempat perindukan.”
Satu batch telur berjumlah kira-kira
50-200 butir. Telur Anopheles posisinya terserak. Seekor induk Anopheles selama hidupnya bisa
bertelur 1-3 batch, ada juga yang lebih banyak, sampai 5-7 batch, bergantung
sampai berapa lama nyamuk bisa bertahan hidup. Dalam suhu tropis yang sesuai, nyamuk bisa hidup
sampai satu bulan, walaupun pada umumnya hanya mencapai 1-2 minggu. Dalam 2-3 hari pada suhu tropis telur akan menetas
menjadi larva. Terhadap pengeringan, telur nyamuk tidak resisten.
STADIUM LARVA
Dalam satu atau dua hari telur akan
menetas jadi larva. Karena tidak punya cukup siphon untuk pernapasan seperti
larva Culex dan Aedes, maka posisi larva Anopheles adalah mengapung sejajar
dengan permukaan air (Larva Culex dan Aedes “tegak” atau agak diagonal). Dengan
mengapung sejajar ia bisa memperoleh oksigen lebih banyak. Makanan tersedia di
sekitarnya: Ganggang, bakteri dan lain-lain mikroorganisme. Bila terusik ia
akan cepat-cepat berenang ke arah bawah dengan gerakan menggeliat.
Ada empat tahapan larva yang disebut
“instars”. Instars pertama sampai ke tiga berusia kurang lebih dua hari. Larva
akan bertahan tiga atau empat hari pada tahap instars ke empat. Kehidupan larva
ini berlangsung paling lama diantara tiga tahap aquatic, yaitu kurang-lebih 8-10 hari pada suhu tropis normal. Pada suhu yang
lebih rendah, tahap akuatik ini umumnya berlangsung lebih lama.
STADIUM
PUPA
Pupa
berbentuk seperti koma. Posisi berada di bawah permukaan air, dan berenang ke
bawah bila terganggu. Beda dengan larva yang hari-harinya dihabiskan untuk
makan, maka pupa tidak makan.
Barangkali sudah cukup makan pada stadium larva, dan mungkin juga harap-harap cemas menunggu datangnya perubahan. Perubahan besar terjadi pada stadium ini yaitu
dari kehidupan di air berubah menjadi nyamuk dewasa yang bisa terbang.
Stadium
pupa berlangsung selama kurang-lebih 2-3 hari. Selanjutnya kulit pupa pecah dan
lahirlah nyamuk dewasa. Sejenak istirahat di permukaan air, setelah merasa
sayapnya kuat terbanglah sang nyamuk baru meneruskan amanah nenek moyangnya sebagai vektor
pembawa malaria.
NYAMUK DEWASA
Secara sederhana kita dapat membedakan
nyamuk Anopheles dewasa dengan nyamuk lainnya dari posisi istirahatnya yang
“nungging”. Nyamuk jantan murni vegetarian, dia hanya mengisap nectar atau madu dari
tumbuh-tumbuhan, sedangkan nyamuk betina membutuhkan tambahan darah manusia
demi mutu telur-telurnya.
Anopheles betina siap kawin begitu keluar dari pupa.
Kawin cukup satu kali karena sperma dari Anopheles jantan jumlahnya cukup
banyak untuk membuahi beberapa batch telur. Yang penting, selesai kawin nyamuk
Anopheles betina harus memperoleh darah manusia guna memberi nutrisi telur yang
diproduksi. Batch pertama perlu dua kali isap darah sedangkan batch berikutnya
cukup satu kali saja.
PENUTUP
Siklus kembali berulang. Nyamuk
Anopheles betina bertelur, telur menjadi larva dan selanjutnya pupa. Tiga
stadium dalam air (aquatic) ini berlangsung 5-14 hari bergantung spesies dan
suhu. Nyamuk Anopheles betina yang masa hidupnya 1-2 minggu dan maksimal 4
minggu bergantung suhu dan kelembaban, akan meneruskan tugas pendahulunya
sebagai vektor malaria. Kelangsungan hidup nyamuk pun dapat dipertahankan dan
nasib Plasmodium terselamatkan.
Dilanjutkan ke Tempat berkembang biak nyamuk malaria
1 comment:
Oalah. jadi begitu to, proses metamorfosis nyamuk yang sebenernya. Kira-kira di fase mana ya yang enak mengendalikannya?
Post a Comment