Lanjutan dari HIV DAN AIDS: CD4 Count
(Jumlah Sel CD4)
Pemeriksaan CD4 Count dan Viral Load
merupakan dwi-tunggal dalam pemantauan hasil pengobatan dengan ARV. Yang pertama
menghitung jumlah sel-sel kekebalan yang kita punyai dan yang kedua menghitung
jumlah partikel (copy) virus yang ada. Bila yang satu tinggi, logikanya yang satu akan
rendah, demikian pula sebaliknya.
VIRAL LOAD
Viral Load adalah jumlah partikel
virus dalam 1 mm kubik darah. Semakin banyak jumlah partikel virus dalam darah
berarti semakin besar kerusakan Sel CD4, makin rentan untuk terjadi infeksi oportunistik
dan perjalanan dari HIV positif menjadi AIDS pun menjadi semakin cepat.
Sama halnya dengan jumlah Sel CD4, maka dengan menghitung besarnya Viral Load kita dapat:
Sama halnya dengan jumlah Sel CD4, maka dengan menghitung besarnya Viral Load kita dapat:
1.
Memonitor
perjalanan penyakit
2.
Menetapkan
kapan memulai pengobatan dengan ARV
3.
Mengetahui
efektifitas pengobatan
Pengobatan dengan ARV akan mengurangi
reproduksi virus HIV, menurunkan Viral Load dan melindungi sistem imun tubuh.
ANGKA NORMAL DAN FLUKTUASI VIRAL LOAD
Viral Load berubah dari waktu ke
waktu. Pada awal infeksi maka Viral Load bisa tinggi, mencapai jutaan. saat itu
sistem imun masih mampu bereaksi dan mendorong kembali Viral Load sampai ke
“set point”. Viral Load akan dipertahankan rendah sampai tiba saatnya kerusakan
sel-sel CD4 semakin besar. Pada saat inilah terapi dengan ARV mulai diperlukan.
Pemeriksaan
Viral Load dilakukan pada awal orang didiagnosa HIV positif guna memperoleh data awal, selanjutnya akan
direkomendasikan untuk melakukan pemeriksaan setiap 3-6 bulan karena yang
penting adalah mengetahui trend dari Viral Load (naik atau turun). Perlu
dicatat bahwa Viral Load bukan untuk pemeriksaan sewaktu atau satu kali.
CD4 COUNT, VIRAL LOAD DAN PENULARAN HIV
CD4 Count bersama-sama Viral Load menghasilkan potret lengkap kondisi sistem imun kita dalam melawan virus
HIV. Tujuan kita adalah mempertahankan CD4 Count setinggi mungkin dan Viral Load
serendah-rendahnya (sampai tidak terdeteksi). Hasil pemeriksaan Viral Load akan
meningkatkan keyakinan keberhasilan pengobatan.
Viral Load yang rendah akan
“menurunkan risiko” penularan HIV melalui hubungan seksual. Walau demikian
perlu diperhatikan bahwa Viral Load yang tidak terdeteksi bukanlah jaminan
bahwa seorang HIV positif tidak akan menularkan virusnya ke orang lain. HIV
bisa tetap ada di cairan sperma, cairan vagina maupun air susu ibu.
Langkah-langkah pengamanan dengan proteksi tetap diperlukan, misalnya dengan
menggunakan kondom secara konsisten dalam setiap hubungan seksual.
KESIMPULAN
Pemerikaan CD4 dan Viral Load
memberikan informasi esensial perkembangan virus HIV dalam tubuh manusia.
Sasaran pengobatan ARV adalah menghasilkan CD4 Count setinggi-tingginya dan
Viral Load serendah-rendahnya (tidak terdeteksi).
Patokan pemberian ARV (www.aidsmap.com/) adalah:
CD4 COUNT
|
|
500-1200
|
Normal
untuk orang yang tidak terinfeksi HIV
|
Di
atas 350
|
Biasanya
pemberian ARV belum direkomendasikan
|
Di
bawah 350
|
Pemberian
ARV mulai direkomendasikan
|
Di
bawah 250
|
risiko
infeksi oportunistik amat tinggi, ARV direkomendasikan
|
VIRAL LOAD
|
|
100.000-1
juta
|
Amat
tinggi
|
Di
bawah 100.000
|
Untuk
ODHA yang tidak dalam pengobatan: rendah
|
Di
bawah 50
|
Tidak
terdeteksi: merupakan target pengobatan HIV dan AIDS
|
Dilanjutkan ke: Sel CD4 sasaran virus AIDS
Rujukan Bacaan:
http://aids.gov/hiv-aids-basics/just-diagnosed-with-hiv-aids/understand-your-test-results/viral-load/index.html
No comments:
Post a Comment