Sunday, March 10, 2013

STRATEGI MELAWAN TB DENGAN DOTS (2): KOMITMEN POLITIS



Strategi DOTS yang diluncurkan WHO pada tahun 1994 adalah bukti perjalanan panjang umat manusia melawan penyakit Tuberkulosis. Terdapat lima strategi yang satu sama lain saling melengkapi. Kurang salah satu akan berakibat program pengendalian TB tidak efektif, denga  kata lain yang lebih kasar: “sia-sia”.
 
Strategic Action Plans yang dibuat untuk mengendalikan TB pada hakekatnya mempunyai dua pilar: Pilar teknis dan pilar anggaran. Pada akhirnya komponen non teknis, terutama anggaran bisa menjadi lebih penting. Kita tidak akan mampu menemukan sedikitnya 70% penderita dan menyembuhkan minimal 85% dari penderita TB yang ditemukan kalau tidak ada dukungan anggaran.
 
Tanpa dukungan anggaran bagaimana program bisa akuntabel di semua tingkatan sistem kesehatan. Tanpa komitmen politis, ketersediaan dan keberlangsungan anggaran menjadi sesuatu yang dimimpikan saja sulit.
 
 
KECUKUPAN DANA: KEBUTUHAN ESENSIAL
 
Kecukupan pendanaan adalah kebutuhan esensial. Anggaran yang ada saat ini masih kurang, lebih-lebih dengan munculnya TB resistan obat, baik MDR maupun XDR, demikian pula beban semakin meningkat dengan adanya TB-HIV.
 
Sebenarnya pengendalian TB di tingkat global sudah menunjukkan hasil baik, tetapi dengan adanya berbagai faktor termasuk penurunan anggaran dalam sistem kesehatan, maka pada pertengahan 1980an insidens dan kematian TB global ditengarai meningkat, khususnya di Afrika. Tahun 1993 WHO menyatakan TB sebagai “Global Health Emergency. Seratus ditambah sebelas tahun setelah Robert Koch menemukan Mycobacterium tuberculosis pada tahun 1882.
 
Harus ada upaya global dan nasional untuk mencukupi kebutuhan dana pengendalian TB dengan menitikberatkan pada peningkatan secara progresif pendanaan lokal. Saat ini pendanaan melalui kemitraan global tersedia untuk memberantas kemiskinan, peningkatan sistem kesehatan dan pengendalian penyakit.
 
Pengendalian TB masih banyak mendapat dukungan dari donor luar negeri, khususnya Global Fund. Suatu saat bantuan ini akan berkurang bahkan berhenti, sesuai peningkatan status ekonomi negera yang mendapat bantuan. Exit Strategy harus disiapkan sejak dini.
 
 
SUMBERDAYA MANUSIA
 
Kecukupan anggaran masih harus  didukung oleh sumberdaya manusia di bidang kesehatan khususnya pengelola program TB di semua tingkat pelayanan kesehatan.
 
Sumberdaya manusia yang harus dipenuhi tidak hanya dalam jumlah dan pemerataan penyebarannya tetapi juga kompetensi dan motivasinya. 
 
Guna mencukupi kebutuhan tersebut diperlukan anggaran mulai pendidikan tenaga kesehatan, rekrutmen, peningkatan kapasitas melalui pelatihan-pelatihan fungsional dan penggajiannya.
 
Program hanya bisa berjalan kalau digerakkan oleh manusia, dan semuanya membutuhkan dana yang cukup dan berkesinambungan di semua level dan jejaring sistem kesehatan.
 
 
KOMITMEN POLITIS
 
Kebutuhan dana hanya bisa terpenuhi kalau ada komitmen politis dari pemerintah. Kebutuhan untuk hari ini sekaligus hari esok.
 
Perjuangan guna mencapai visi “A world free of TB” masih panjang. Dalam situasi normal diperkirakan dunia akan mencapai eliminasi TB pada tahun 2050.
 
Komitmen politis untuk memberikan “adequate and sustained financing” perlu didukung dengan peraturan perundang-undangan yang mengikat semua jajaran pemerintahan: Bahwa pemerintah baik yang di pusat maupun daerah perlu mencukupi kebutuhan anggaran pengendalian TB.
 
Komitmen politis juga mempunyai peran besar dalam meningkatkan kepercayaan mitra, baik global maupun lokal. Pada era global ini kemiraan menjadi salah satu kunci keberhasilan program guna meningkatkan  akses, pemerataan dan mutu pelayanan sehingga program terlaksana dengan baik: efektif, efisien dan akuntabel.
 
 
KESIMPULAN
 
Adanya komitmen politis akan memantapkan program pengendalian TB: Anggaran tersedia sekaligus berkesinambungan dan kepercayaan mitra meningkat. Dengan demikian empat komponen yang lain akan terdukung sehingga dapat dilaksanakan lebih baik. Oleh sebab itu advokasi kepada para pemegang kebijakan dan pemangku kepentingan amat penting.
 
Dilanjutkan ke STRATEGI MELAWAN TB DENGAN DOTS (3): DETEKSI DAN DIAGNOSA DINI
 
TULISAN INI ADALAH EPISODE KE 2 DARI 7 TULISAN

Rujukan Bacaan

No comments:


Most Recent Post