Sedikit
riwayat D.H. Lawrence, novelis Inggris abad ke 20 ini dapat dibaca pada tulisan
D.H. Lawrence dan puisi tentang nyamuk: The Mosquito (1) dan seterusnya.
Berbeda dengan “The Mosquito” yang begitu panjang dengan bahasa yang relatif
sulit, maka puisi imagist “The Mosquito Knows” ini amat pendek dan mudah
dipahami tanpa membuka kamus.
PUISI IMAGISM
Pada
awal abad ke 20 para penyair Inggris dan Amerika mulai memikirkan “ekonomi
bahasa”. Bagaimana membuat puisi lebih simpel, kurang lebih demikian maksudnya.
Salah satu pionir utamanya adalah Ezra Pound, tetapi juga beberapa penyair
lainnya mengikuti pergerakan ini antara lain William carlos Williams, Marianne
Moore, Hilda Doolittle, Amy Lowell, T.E. Hulme dan D.H. Lawrence sendiri.
Puisi
Imagism cenderung singkat, fokus pada gambaran spesifik terhadap sesuatu dan
ditulis secara bebas. Imagist sebagian diinspirasi dari Jepang, seperti Haiku
dan Tanka.
THE MOSQUITO KNOWS
Bila
kita baca puisi imagist Lawrence “The Mosquito Knows” di bawah, dapat kita lihat brdanya dengan "The Mosquito" dalam tulisan terdahulu. yang ini begitu jelas dan mudah dipahami.
Satu hal khusus dalam "The Mosquito Knows" didalamnya
mengandung sindiran kepada manusia. Ada “wisdom” yang perlu dipahami.
Dikatakan: Nyamuk tahu betul, bahwa walau tubuhnya kecil
ia adalah binatang pemangsa. satu hal yang terpuji ia hanya mengisap darah secukup isi
perutnya, ia tidak mengambil darah untuk disimpan di bank.
Manusia
sekarang mana ada yang mengambil secukupnya. Sebagai contoh dalam suatu acara makan kita
banyak melihat orang yang makannya banyak dan masih membungkus untuk dibawa
pulang. Ini baru makanan, belum yang lain.
Bapak Ibu bila berkenan dapat
membaca di blog saya yang satu lagi, Perilaku dan pitutur a la Jawa, tulisan
dengan judul Nucuk Ngiberake, peribahasa Jawa yang menggambarkan perilaku seperti tersebut di atas.
Lengkapnya
puisi tersebut sebagai berikut:
The mosquito knows full well, small as
he is
He’is a beast of prey
But after all
He only takes his bellyfull
He doesn’t put my blood in the bank.
Pembacaan
puisi dalam tayangan youtube dapat di klik pada link ini:
KAITAN DENGAN “THE MOSQUITO”
Dapat
dibaca pada D.H. Lawrence dan puisi tentang nyamuk: The Mosquito (3): Such silence, such suspended transport; Such
gorging; Such Obscenety of trespass; You stagger; As well as you may; Only your
accursed HAIRY FRAILTY;
Disini
Lawrence mengatakan “Such gorging” mengisi perut sampai penuh sebagai
pelanggaran yang tidak sopan dan ia pun mengutuk nyamuk sebagai makhluk berbulu
yang tidak bermoral (Hairy Frailty).
Lawrence
mengutuk tetapi ia juga mengambil pelajaran. Dalam “The Mosquito Knows” ia
menyebut sebagai hanya mengambil secukup isi perutnya dan tidak menyimpannya di
bank (He only takes his belifull; he doesn’t put my blood in the bank).
PENUTUP: SATU HAL YANG D.H LAWRENCE
ABAIKAN TENTANG NYAMUK.
Hanya
nyamuk betina yang menggigit manusia (dapat dibaca di Malaria: Perjalanan dari telur sampai nyamuk dewasa). Dalam “The Mosquito” Lawrence pada awal tulisan
sudah menyebut dengan “monsieur” alias tuan. berarti nyamuknya jantan.
Kemudian ia menyebut nyamuk
sebagai The Winged Victory, personifikasi dari Dewi Kemenangan bangsa Yunani:
D.H. Lawrence dan puisi tentang nyamuk: The Mosquito (1). Berarti nyamuk yang
menggigit adalah jenis betina.
Selanjutnya karena puisinya bersifat pertanyaan
kepada nyamuk, maka Lawrence menyebut dengan “You” yang bisa perempuan bisa
pula laki-laki
Bila
kita baca “The Mosquito Knows” (periksa di atas), puisinya hanya lima baris
tetapi nyamuk disapa dengan “He” (laki-laki) sebanyak tiga kali. Nyamuk jantan
tidak mengisap darah manusia. Ia hanya mengisap sari tumbuh-tumbuhan.
Dalamhal ini Lawrence tidak membedakan gender. Mungkin
tidak terpikir oleh Lawrence saat itu bahwa nyamuk jantan tidak doyan darah.
Rujukan
bacaan:
http://www.poetsgraves.co.uk/lawrence.htm
http://www.world-class-poetry.com/Imagism.htmlhttp://en.wikipedia.org/wiki/Imagism
No comments:
Post a Comment