Sunday, February 17, 2013

BAU YANG DISUKAI NYAMUK (1): KAUS KAKI BAU

Dr. Bart Knols, seorang ilmuwan Belanda mencoba berdiri telanjang di ruang gelap dengan banyak nyamuk. Ia ingin tahu bagian mana dari tubuh kita yang paling disukai nyamuk. Ternyata “kakinya” yang diserbu nyamuk. Kesimpulannya, nyamuk lebih memilih kaki daripada bagian tubuh lainnya.
 
Bila Bapak Ibu membaca tulisan Dongeng tentang nyamuk (3): Kutu busuk dan nyamuk, dikisahkan bahwa ketika nyamuk ingin menggigit raja, maka kutu busuk (kepinding) yang bersarang di tempat tidur raja mengingatkan: “Gigit kakinya, jangan yang lain”. Alasannya bahwa kaki adalah bagian tubuh yang tidak sensitif. Bisa mengisap darah dengan aman.
 
Sebenarnya orang-orang yang awam pun tahu bahwa nyamuk menyukai kaki, tetapi tidak pernah memikirkan. Bila kita duduk-duduk malam di tempat yang ada nyamuknya, kaki kita sering gatal. Seorang pemilik warung kaki lima menaruh obat nyamuk bakar di bawah meja makan. Untuk mengusir nyamuk, katanya.
 
 
KERJA NYAMUK LEBIH BANYAK MENGGUNAKAN INDRA PENCIUMAN
 
Pada tulisan Orang-orang yang disukai nyamuk (1): Mosquito magnet, diinventarisir ada 7 hal yang menarik kedatangan nyamuk. Tiga diantaranya terkait dengan “bau” khususnya CO2 yang kita keluarkan bersama pernapasan. Bau dapat diidentifikasi nyamuk dalam jarak 30 meter sementara gerakan dalam jarak 3 meter. Bau apa saja yang menarik? Telah disebutkan bau CO2, juga octenol yang ikut keluar bersama napas dan asam lactat yang merupakan produk keringat.
 
Para ahli masih terus menyelidiki hal-hal yang menarik kedatangan nyamuk khususnya urusan “bau” ini dengan tujuan melawan nyamuk: Pertama untuk membuat perangkap nyamuk dan kedua membuat bau manusia tidak menarik bagi nyamuk.
 
Untuk membuat perangkap nyamuk dengan “bau yang atraktif” tentunya harus dipikirkan bau apa yang paling menarik bagi nyamuk. Dewasa ini yang paling jelas adalah CO2. Sehingga dibuat perangkap dengan ragi (yeast) yang memproduksi CO2. Masih adakah bau lain yang membuat nyamuk meneteskan air liur seperti halnya kalau kita membaui sate yang sedang dibakar?
 
 
BAU KAKI DAN KAOS KAKI BAU

Kita kembali ke Dr. Knols yang kakinya dikerubuti nyamuk. Ia menyimpulkan bahwa bau kaki pasti lebih istimewa daripada bagian tubuh yang lain. Wolfgang Schmied, salah satu tim dari Wageningen University, Netherland, seperti dikutip http://www.scidev.net/ mengatakan bahwa kaki 4 kali lebih menarik bagi nyamuk daripada bagian tubuh yang lain. Bagaimana bisa lari ke kaos kaki, itulah hebatnya. Dr. Knol kemudian mengumpulkan kaus kaki “bau”. Artinya kaus kaki yang sudah dipakai, bukan kaus kaki bersih yang belum dipakai.

Sesudah berapa lama dipakai, kaus kaki dapat dipakai sebagai perangkap nyamuk? Bangsa kita banyak yang memakai kaus kaki sampai berhari-hari tanpa ganti. Bisa dibayangkan baunya seperti apa. Orang yang sensitif bisa mual kalau sedang santai bersama teman, kemudian teman itu membuka sepatunya. Bau kaus kakinya menyebar. Untuk nyamuk, tidak usah menunggu sampai berhari-hari. Kaus kaki yang sudah dipakai seharian sudah cukup sedap dan bau tersebut dapat bertahan lama.

Penelitian memang dilakukan di Afrika, terhadap perilaku nyamuk yang merupakan vektor terbesar di sana, yaitu Anopheles gambiae. Tidak semua spesies nyamuk tertarik bau manusia. Tetapi selama kaki kita masih digigit nyamuk, dan lebih sering kena gigit daripada bagian tubuh lain, maka tidak usah pakai penelitian pun secara empiris dapat kita yakini bahwa nyamuk suka kaki. Bagaimana perilaku kita dalam menggunakan kaus kaki? Tidak sama untuk tiap orang tetapi rasanya jarang yang setiap hari diganti. Bahkan ada yang suka mengendus-endus, cengar cengir sendiri, tetapi dipakai lagi.

KESIMPULAN:

Kaus kaki bau bisa membuat orang lain tidak nyaman. Tidak demikian halnya dengan nyamuk. Bau kaki manusia yang tersimpan di kaus kaki justru menjadi daya tarik bagi nyamuk. Ekstrimnya: Kaus kaki bau dapat menimbulkan dua kerugian: Citra rusak dan penyakit datang. Mengapa tidak kita balik: Singkirkan kaus kaki bau (Rumusnya: dipakai sehari sudah bau) untuk dijadikan perangkap nyamuk: Citra dan kesehatan akan meningkat.

Bagaimana hasil penelitian tim dari Belanda dan Kenya dan pelajaran apa yang kita petik dari kaus kaki bau dapat dibaca pada lanjutan tulisan ini:

BAU YANG DISUKAI NYAMUK (2): PELAJARAN YANG DIPETIK

RUJUKAN BACAAN

No comments:


Most Recent Post