Monday, February 18, 2013

BAU YANG DISUKAI NYAMUK (2): PELAJARAN YANG DIPETIK

Pada tulisan Bau yang disukai nyamuk (1): Kaus kaki bau disebutkan bahwa kaki merupakan bagian tubuh yang paling disukai nyamuk. Bau kaus kaki yang telah dipakai seharian amat menarik nyamuk. Selama kaus kaki bau belum dicuci maka bau kaus kaki akan bertahan lama dan tetap menarik bagi nyamuk. Penelitian pun dilakukan di Kenya Barat oleh tim dari Belanda dan Kenya.
 
 
HASILNYA: BAU KAOS KAKI BERSINERGI DENGAN CO2
 
Karena CO2 amat menarik bagi nyamuk, maka CO2 digunakan sebagai umpan untuk perangkap nyamuk. Tentunya tidak ada manusia (karena menghasilkan CO2) yang mau dijadikan umpan. Oleh sebab itu digunakan ragi campur air. Fermentasinya akan menghasilkan CO2.
 
Penelitian lapangan yang dilakukan tim dari Wageningen University, netherland dan University of Nairobi, Kenya memberikan hasil: Perangkap tanpa umpan menangkap 5% nyamuk yang dilepaskan. Umpan dengan kaus kaki bau saja, menangkap 43% nyamuk dan kombinasi kaus kaki bau dengan CO2 dari ragi menangkap hampir 80% dari nyamuk yang dilepaskan. Kesimpulannya: Kerja kaus kaki bau dan CO2 dari ragi saling memperkuat.
 
Penelitian Knol dkk ini berjudul Trapping of the malaria vector Anopheles gambiae with odour-baited MM-X traps in semi-field condition in Western Kenya.
 
 
LESSON LEARNED DARI KAUS KAKI BAU
 
Pelajaran yang kita petik dengan mengetahui bahwa kaki empat kali lebih menarik bagi nyamuk dibanding bagian tubuh lainnya, dan kaus kaki bau dapat menambah selera makan nyamuk, adalah:

1.    Kebersihan kaki perlu dijaga. Kaki sebenarnya merupakan bagian tubuh kita yang kerja paling keras tetapi mendapat perhatian paling minim. Bahkan baju untuk kaki (kaus kaki) pun sering dipakai sampai berhari-hari

2.    Kita tahu dimana seharusnya meletakkan pakaian yang habis dipakai (pakaian kotor) termasuk sepatu dan kaus kaki (yang sudah dipakai seharian). Bila semua terkumpul di kamar tidur berarti kamar kita akan disukai nyamuk.

3.    Dengan meletakkan kaus kaki yang sudah dipakai di tempat lain, berarti kita telah memecah perhatian nyamuk. Bukan berarti kita boleh membiarkan rumah terbuka dan tidur tanpa kelambu di malam hari tetapi kita telah menambah “building block” dalam pengendalian nyamuk.

4.    Hal-hal besar dimulai dari yang kecil. Siapa tahu dari kaus kaki bau kita peroleh sesuatu yang efektif dan  murah untuk menangkap nyamuk. Ragi dan kaus kaki bau (minimum dipakai sehari) amat mudah diperoleh. Bila dikembangkan bisa merupakan tehnologi tepat guna yang dapat digunakan secara massal.


PENUTUP

Lisa Mullins, seorang komentator yang mewawancara Dr. Renate Smallengange, penanggung jawab penelitian dari Universitas Wagengangen, yang dikutip The World, 2011 dalam awal wawancaranta mengatakan:
 
Sharks kill a handful of people every year, but they get a lot more press than arguably one of the biggest killers in the natural world, mosquitoes. Mosquitoes don’t kill you with a simple bit. Their bit can transmit malaria though and that’s a disease that afflicts millions of people every year”.
 
Filem berjudul “Shark” ada beberapa seri. Tetapi filem dengan judul “Mosquito” rasanya belum ada. Jaman Perang Dunia II dulu ada pesawat tempur yang diberi nama “Mosquito”. Pesawat buatan Inggeris ini sempat meresahkan Panglima AU Jerman, Hermann Goring karena kecepatan dan kelincahannya terutama dalam menjalankan misinya sebagai “night fignter”. Persis nyamuk. Jadi: Jangan abaikan nyamuk.
 
 
RUJUKAN BACAAN

No comments:


Most Recent Post