Faktanya
memang demikian. Sering kejadian saat malam-malam kita duduk bersama beberapa
teman di tempat terbuka, ada satu orang yang mengeluh diganggu nyamuk sementara
yang lain tenang-tenang saja.
Rupanya ada orang-orang tertentu yang lebih
dipilih nyamuk daripada orang yang lain. Ketika teman itu pergi, maka ada orang
lain lagi yang dikejar-kejar nyamuk. Mengapa hal ini terjadi? Pasti ada sesuatu
yang menjadi semacam “magnet” yang menarik datangnya nyamuk.
Sama saja halnya
dalam sebuah resepsi pernikahan. Antrian di hidangan “kambing guling” umumnya
paling panjang. Ada daya tarik khusus untuk kambing guling.
BAGAIMANA CARA NYAMUK
MENDETEKSI KORBANNYA
Sebenarnya
semua manusia punya peluang yang sama untuk digigit nyamuk. Hanya saja nyamuk
butuh sesuatu yang dapat digunakan untuk mengenali korbannya, yaitu PANAS, BAU,
dan GERAKAN sesuai alat “sensor” yang dimiliki nyamuk, yaitu sensor sensor
panas, sensor kimia dan sensor gerakan. Radar nyamuk ternyata tidak kalah hebat
dengan radar pesawat tempur canggih. Di bawah adalah beberapa kondisi yang
memudahkan nyamuk menemukan mangsanya, yaitu manusia:
1.
CARBON DIOKSIDA (CO2)
Zat
asam arang ini produk hasil pernapasan. Kita menarik napas guna memperoleh zat
oksigen (O2) dan waktu menghembuskan napas kita keluarkan CO2. Zat CO2 inilah
yang menarik kedatangan nyamuk, walaupun tidak cukup kuat kalau tidak dibantu
hal-hal yang lain.
2.
ASAM LAKTAT
Manusia
melepas asam laktat dari tubuhnya saat ia beraktivitas fisik melalui keringat,
atau mengkonsumsi makanan tertentu. Keju, yoghurt, daging adalah sumber asam
laktat. Asam laktat merupakan daya tarik dari nyamuk.
3.
OCTENOL
Octenol
dikeluarkan bersama-sama CO2 saat menghembuskan napas dan merupakan daya tarik
bagi nyamuk. CO2,
Asam laktat dan Octenol akan menuntun sensor kimia nyamuk menuju korbannya.
Sensor kimia nyamuk amat tajam sehingga nyamuk dapat mendeteksi sasaran dalam jarak
100 kaki (+ 36 meter).
4.
PANAS TUBUH
Sirkulasi
darah pada manusia dan hewan bertulang belakang lainnya memancarkan panas. Melalui
sensor panas bersama sensor kimia yang dimiliki, nyamuk dengan cepat dapat
melokalisir sasarannya.
5.
KELEMBABAN TUBUH
Keberadaan
sedikit air sudah cukup untuk menarik kedatangan nyamuk. Kemungkinan hal ini
terkait dengan instink untuk mengembangkan keturunan (nyamuk berkembang biak di
air dan nyamuk butuh darah untuk produksi telurnya). Saat bernapas dan
berkeringat, manusia akan mengeluarkan air. Hal ini juga menarik kedatangan
nyamuk
6.
GERAKAN
Nyamuk
penglihatannya kurang tajam. Tetapi dalam jarak 10 kaki (+ 3,5 meter)
nyamuk dapat menangkap dan mengikuti gerakan korbannya.
7.
WARNA
Nyamuk
lebih menyukai warna yang gelap sehingga orang yang berkulit lebih gelap atau
orang yang berpakaian warna gelap lebih menarik bagi nyamuk dibandingkan warna
kulit dan pakaian berwarna terang.
KESIMPULAN
Dalam
kaitan dengan “bunyi” tidak ada frekwensi tertentu dari “bunyi” yang menarik
kedatangan nyamuk. Demikian pula golongan darah tidak terkait dengan ketertarikan
nyamuk pada manusia.
Nyamuk
menggunakan semua sistem sensor untuk mendeteksi korbannya, tetapi satu sistem saja
tidak akan efektif. harus ada keterpaduan antar sistem. dalam hal ketertarikanj nyamuk maka Kombinasi CO2, Oktenol dan asam laktat dikatakan amat
menarik bagi nyamuk.
Kalau
kita ibaratkan nyamuk adalah pesawat tempur musuh yang akan melakukan serangan
udara di tempat tinggal kita, maka tiga cara yang sudah jelas- memang harus dilakukan supaya kita tidak
diganggu nyamuk adalah:
1. Menembak jatuh (membunuh dengan
semprotan insektisida yang banyak dijual di pasaran, atau dengan menggunakan
raket anti nyamuk)
2. Menghancurkan sebelum nyamuk terbang
dengan membom pabrik, hanggar dan landasan pacu (source reduction, intervensi
pada breeding places dan resting places)
3. Berlindung dalam lobang perlindungan
(menggunakan kelambu)
Barangkali
di masa depan perlu dipikirkan juga upaya ke empat, yatu bagaimana mengacaukan
alat sensor nyamuk, sehingga nyamuk tidak tertarik atau kehilangan kemampuan
untuk mengenali manusia.
Dilanjutkan
ke: Orang-orang yang disukai nyamuk (2): Bisakah disikapi?
Rujukan
bacaan:
http://www.allmosquitos.com/what-attracts-mosquitos/what-attracts-mosquitoes.htmlhttp://www.chillibreeze.com/articles_various/mosquitoes.asp
http://www.webmd.com/allergies/features/are-you-mosquito-magnet
No comments:
Post a Comment