Lanjutan dari Dimana dan kapan nyamuk malaria menyergap kita
Dari tempat perindukan nyamuk akan terbang menuju sasaran yaitu manusia. Ada jenis yang menyergap di luar rumah, ada jenis yang menyerbu ke dalam rumah.oleh sebab itu rumah harus aman dari nyamuk. Jangan ada lobang yang dapat dimasuki nyamuk yang mengendap-endap mulai sore hari.
Tutup pintu dan jendela, pasang kawat kasa di lobang-lobang ventilasi, jangan sampai lupa memperhatikan pintu belakang, pintu kamar mandi dan semua lobang kecil yang bisa jadi jalan masuk nyamuk. Pintu di tutup tetapi ada celah, sama saja artinya dengan tidak ditutupi
KELAMBU BERINSEKTISIDA: ITNs dan LLINs
Setelah
semua dilakukan, maka yang paling akhir tentunya, saat tidur kita harus pakai
kelambu. Ada dua jenis kelambu: Yang berinsektisida dan yang tidak
berinsektisida. Yang tidak berinsektisida, hanya sekedar melindungi kita dari
gigitan nyamuk. Adapun yang berinsektisida disamping melindungi terhadap
gigitan juga membunuh nyamuk.
Kelambu berinsektisida sendiri juga ada dua jenis. Yang pertama biasa kita sebut ITNs (Insecticide-Treated Nets) dan yang kedua kita kenal dengan nama LLINs (Long Lasting Insecticidal Nets).
Yang kita gunakan sekarang adalah LLINs karena “long lasting”. Tahan 3-5 tahun dan bisa dicuci sampai 20 kali. Sementara yang pertama (ITNs) perlu dicelup ulang setelah dicuci tiga kali. Jadi LLIN lebih “cost-effective” dibanding ITN. Oleh sebab itu guna mencapai sasaran Millennium Development Goals (MDGs) 2015, satu dari tiga intervensi primer yang harus dilakukan adalah “full coverage” LLIN pada populasi yang berisiko malaria (WHO Global Malaria Program)
Sasaran utama LLIN adalah ibu dan anak balitanya. Oleh sebab itu kita lihat petugas malaria di daerah dalam pendistribusian LLIN beberja sama dengan petugas KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) dan petugas Imunisasi. Tujuan utamanya adalah supaya tidak ada “missed oportunity” (kesempatan yang hilang) dan sekaligus bonus bagi ibu yang periksa hamil atau ibu yang membawa anaknya untuk imunisasi.
Segala upaya harus dilakukan supaya bisa “full coverage”. Pada prinsipnya kita harus memanfaatkan peluang dalam pendistribusian LLIN. Cakupan menyeluruh berarti perlindungan juga menyeluruh. Tidak ada lagi kesempatan bagi nyamuk anopheles untuk menyatroni masyarakat. Mereka akan mati dan punah pelan-pelan.
Kelambu berinsektisida sendiri juga ada dua jenis. Yang pertama biasa kita sebut ITNs (Insecticide-Treated Nets) dan yang kedua kita kenal dengan nama LLINs (Long Lasting Insecticidal Nets).
Yang kita gunakan sekarang adalah LLINs karena “long lasting”. Tahan 3-5 tahun dan bisa dicuci sampai 20 kali. Sementara yang pertama (ITNs) perlu dicelup ulang setelah dicuci tiga kali. Jadi LLIN lebih “cost-effective” dibanding ITN. Oleh sebab itu guna mencapai sasaran Millennium Development Goals (MDGs) 2015, satu dari tiga intervensi primer yang harus dilakukan adalah “full coverage” LLIN pada populasi yang berisiko malaria (WHO Global Malaria Program)
Sasaran utama LLIN adalah ibu dan anak balitanya. Oleh sebab itu kita lihat petugas malaria di daerah dalam pendistribusian LLIN beberja sama dengan petugas KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) dan petugas Imunisasi. Tujuan utamanya adalah supaya tidak ada “missed oportunity” (kesempatan yang hilang) dan sekaligus bonus bagi ibu yang periksa hamil atau ibu yang membawa anaknya untuk imunisasi.
Segala upaya harus dilakukan supaya bisa “full coverage”. Pada prinsipnya kita harus memanfaatkan peluang dalam pendistribusian LLIN. Cakupan menyeluruh berarti perlindungan juga menyeluruh. Tidak ada lagi kesempatan bagi nyamuk anopheles untuk menyatroni masyarakat. Mereka akan mati dan punah pelan-pelan.
KINERJA
LLINs YANG PRIMA
Ditinjau
dari sisi manusianya, maka dengan LLINs orang sehat akan terlindung dari gigitan nyamuk
Anopheles, sehingga risiko tertular menjadi minimal.
Demikian pula orang sakit (malaria) yang tidur dengan kelambu, ia tidak akan membantu nyamuk dalam penyebaran penyakit malaria.
Satu dari rantai penularan telah putus. Tidak ada manusia kemasukan parasit malaria dan tidak ada orang menjadi bank parasit untuk didistribusikan oleh nyamuk ke manusia yang lainnya.
Demikian pula orang sakit (malaria) yang tidur dengan kelambu, ia tidak akan membantu nyamuk dalam penyebaran penyakit malaria.
Satu dari rantai penularan telah putus. Tidak ada manusia kemasukan parasit malaria dan tidak ada orang menjadi bank parasit untuk didistribusikan oleh nyamuk ke manusia yang lainnya.
Ditinjau
dari sisi nyamuknya, ada tiga hal yang dilakukan oleh LLINs:
1. LLINs membunuh nyamuk dewasa yang
masuk rumah. Angka kematiannya (nyamuk) tinggi. Makin banyak nyamuk mati maka
risiko manusia digigit nyamuk juga akan turun.
2. Bila nyamuk tidak langsung mati di
tempat pada saat itu, maka parasit malaria butuh waktu untuk berkembang dalam tubuh nyamuk
sebelum sampai di kelenjar ludah nyamuk sebagai sporozoit yang siap diterjunkan
ke darah manusia. Bisa sampai 8 hari. Kalau nyamuk mati sebelum waktunya, maka
parasit Malaria (Plasmodium) tidak sempat berkembang. Putus siklus hidupnya,
turun populasinya. Hal ini juga akan mengurangi populasi nyamuk yang membawa
parasit. Manusia mungkin digigit nyamuk, tetapi nyamuknya steril (tidak membawa
plasmodium).
3. Bila nyamuk sempat bertelur, karena
tidak mendapat nutrisi dari darah manusia, maka pematangan telurnya tidak
berlangsung (nyamuk Anopheles menggigit manusia karena butuh darah manusia
guna perkembangan telur-telurnya). Tidak ada Anopheles baru yang menetas. Siklus
hidup nyamuk pun putus.
Bisa
dibayangkan hebatnya dual effect dari LLINs: memutuskan siklus hidup nyamuk
sekaligus plasmodium. Kalau bisa dilaksanakan secara “full coverage” dan “sustain”
maka “rantai penularan” pun akan putus dan diikuti menurunnya dengan
cepat Insidens Malaria.
EPILOG
Annual
Parasite Incidence Indonesia saat ini sudah turun jauh sampai 1,7 untuk 1000
penduduk. Sasaran kita adalah 1 per seribu pada tahun 2014 dan eliminasi
malaria pada tahun 2030. Memang butuh waktu, dan kita harus tetap waspada dengan
nyamuk Anopheles ini.
Nyamuk itu efektif dan bagi mereka kita adalah sesuatu yang enak untuk dimakan. Demikian dikatakan Betty Reese (pilot Amerika) dan Don Marquis (novelist Amerika). Kutipannya dapat dibaca di bawah:
If you think you are too small to be effective, you have never been in bed with a mosquito
A man thinks he amounts to a great deal but to a flea or a mosquito a human being is merely something good to eat
Dua hal yang harus kita perhatikan, pertama: Resistensi nyamuk terhadap insektisida dan yang kedua: Nyamuk mengundurkan jam gigit, menunggu manusia keluar dari kelambu (IwMM).
Rujukan
bacaan:
http://www.who.int/malaria/publications/atoz/itnspospaperfinal.pdf
http://en.wikipedia.org/wiki/LLIN
Nyamuk itu efektif dan bagi mereka kita adalah sesuatu yang enak untuk dimakan. Demikian dikatakan Betty Reese (pilot Amerika) dan Don Marquis (novelist Amerika). Kutipannya dapat dibaca di bawah:
If you think you are too small to be effective, you have never been in bed with a mosquito
A man thinks he amounts to a great deal but to a flea or a mosquito a human being is merely something good to eat
Dilanjutkan ke: Memasang kelambu “tidak
semudah itu”
No comments:
Post a Comment