Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama, Dirjen P2PL serahkan bantuan kelambu di Lampung, 14.04.2012 |
Pernahkan
Bapak dan Ibu mencoba memasang kelambu sendiri? Saya yakin belum tentu semuanya
bisa. Kelambu LLINs yang cukup sederhana itu pun tidak semudah itu. Saya berani
mengatakan demikian karena 20 tahun lalu ketika ditugaskan di Afrika sempat
hilang akal. Bagaimana saya harus memasang kelambu berinsektisida, bekal dari
Depkes (sekarang Kemenkes) di atas dipan saya yang tidak ada tiang untuk
menyangga kelambunya. Alhasil dengan bantuan “tali rafia” dan “paku” kelambu
berhasil dipasang. Tidak indah dipandang, yang penting aman. Itupun dengan
bantuan si “Aden” staf lokal di Somalia, padahal dia sendiri tidak pernah pakai
kelambu.
SHOW
THEM HOW TO SET UP
Bila
kita ditugaskan untuk mendistribusikan kelambu ke daerah endemis malaria,
jangan cepat-cepat ketawa bahwa kelambu sudah berhasil dibagi habis pada hari
pertama. Ngerti apa enggak ibu-ibu yang pulang dengan senyum bahagia karena
dapat oleh-oleh kelambu dari petugas kesehatan, cara memasangnya. Kalau tidak
ngerti, ya sama saja. Kelambu akan diletakkan dan bisa digunakan untuk
kepentingan lain.
Bila
kita buka kelambu dari bungkusnya, belum tentu ada petunjuk pemasangannya di
dalamnya. Andaikan ada, belum tentu bisa mengartikan apa yang tertulis di
petunjuk pemakaian, walaupun dalam bahasa Indonesia sekalipun. Oleh sebab itu,
jangan bosan-bosannya menjelaskan sampai si penerima kelambu mengerti. Peran kader
kesehatan akan amat membantu dalam hal ini.
Menjelaskan
cara pemasangan saja belumlah cukup. Tidak cukup hanya “tell them what to do” tetapi
harus ada peragaan untuk “show them how to do” dan satu lagi kita perlu meminta
mereka mencoba memasangnya di tempat pembagian kelambu. Semacam praktek. Tidak
cukup “tell” tidak pula cukup dengan “show” tetapi perlu juga “let them do it”.
Sampai
di sini belum cukup. Kita perlu ikuti sampai rumah, bagaimana mereka memasang
kelambu sehingga betul-betul “mosquito proof”. Sering ujung kelambu dibiarkan
berjuntai. Kalau seperti ini, ada saja akal si Anopheles untuk menerobos masuk.
Cara paling sederhana adalah menyelipkan ujung kelambu di bawah kasur.
Di
bawah adalah rekaman video Youtube mengenai cara memasang kelambu. Peragaannya
cukup jelas, sayangnya bukan di Indonesia, tetapi di Uganda.
EPILOG
Kelambu
berinsektisida khususnya LLINs manfaatnya amat besar. Dibanding harganya yang
juga tidak terlalu mahal (dibawah $ 5) dan bisa dipakai sampai 5 tahun dengan pencucian
20X jelas amat cost-effective. Tentusaja harus dipasang dengan benar dan
dipakai sesuai peruntukannya (IwMM)
Dilanjutkan ke Kelambu bisa dipakai untuk jaring ikan
No comments:
Post a Comment