Saturday, December 8, 2012

MEMASANG KELAMBU: TIDAK SEMUDAH ITU



Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama,
Dirjen P2PL serahkan bantuan kelambu
di Lampung, 14.04.2012
Pernahkan Bapak dan Ibu mencoba memasang kelambu sendiri? Saya yakin belum tentu semuanya bisa. Kelambu LLINs yang cukup sederhana itu pun tidak semudah itu. Saya berani mengatakan demikian karena 20 tahun lalu ketika ditugaskan di Afrika sempat hilang akal. Bagaimana saya harus memasang kelambu berinsektisida, bekal dari Depkes (sekarang Kemenkes) di atas dipan saya yang tidak ada tiang untuk menyangga kelambunya. Alhasil dengan bantuan “tali rafia” dan “paku” kelambu berhasil dipasang. Tidak indah dipandang, yang penting aman. Itupun dengan bantuan si “Aden” staf lokal di Somalia, padahal dia sendiri tidak pernah pakai kelambu.
 
SHOW THEM HOW TO SET UP
Bila kita ditugaskan untuk mendistribusikan kelambu ke daerah endemis malaria, jangan cepat-cepat ketawa bahwa kelambu sudah berhasil dibagi habis pada hari pertama. Ngerti apa enggak ibu-ibu yang pulang dengan senyum bahagia karena dapat oleh-oleh kelambu dari petugas kesehatan, cara memasangnya. Kalau tidak ngerti, ya sama saja. Kelambu akan diletakkan dan bisa digunakan untuk kepentingan lain.
Bila kita buka kelambu dari bungkusnya, belum tentu ada petunjuk pemasangannya di dalamnya. Andaikan ada, belum tentu bisa mengartikan apa yang tertulis di petunjuk pemakaian, walaupun dalam bahasa Indonesia sekalipun. Oleh sebab itu, jangan bosan-bosannya menjelaskan sampai si penerima kelambu mengerti. Peran kader kesehatan akan amat membantu dalam hal ini.
Menjelaskan cara pemasangan saja belumlah cukup. Tidak cukup hanya “tell them what to do” tetapi harus ada peragaan untuk “show them how to do” dan satu lagi kita perlu meminta mereka mencoba memasangnya di tempat pembagian kelambu. Semacam praktek. Tidak cukup “tell” tidak pula cukup dengan “show” tetapi perlu juga “let them do it”.
Sampai di sini belum cukup. Kita perlu ikuti sampai rumah, bagaimana mereka memasang kelambu sehingga betul-betul “mosquito proof”. Sering ujung kelambu dibiarkan berjuntai. Kalau seperti ini, ada saja akal si Anopheles untuk menerobos masuk. Cara paling sederhana adalah menyelipkan ujung kelambu di bawah kasur.
Di bawah adalah rekaman video Youtube mengenai cara memasang kelambu. Peragaannya cukup jelas, sayangnya bukan di Indonesia, tetapi di Uganda. 
EPILOG
Kelambu berinsektisida khususnya LLINs manfaatnya amat besar. Dibanding harganya yang juga tidak terlalu mahal (dibawah $ 5) dan bisa dipakai sampai 5 tahun dengan pencucian 20X jelas amat cost-effective. Tentusaja harus dipasang dengan benar dan dipakai sesuai peruntukannya (IwMM)
Dilanjutkan ke Kelambu bisa dipakai untuk jaring ikan

No comments:


Most Recent Post