Monday, December 3, 2012

DIMANA DAN KAPAN NYAMUK MALARIA MENYERGAP KITA



Perilaku nyamuk Anopheles perlu dipahami sebaik-baiknya. Ada dua kepentingan dalam hal ini: Pertama cari taktik bagaimana cara menghindari gigitannya dan kedua  cari akal bagaimana menghabisinya. Supaya bisa memusnahkan sampai ke akar-akarnya, kita harus tahu dimana nyamuk anopheles berkembang-biak. Sedangkan untuk menghindari gigitannya, kita harus tahu kapan dan dimana ia menyergap kita.
 
Duapuluh tahun lalu  (satu masa dengan setting filem: Black Hawk Down) saya mendapat penugasan 6 bulan di Somalia. Ada dua instruksi yang sampai sekarang masih saya ingat:

1.    “You must always sleep with mosquito net”. Untung Depkes (sekarang Kemenkes) membekali kami dengan kelambu berinsektisida. Afrika adalah daerah Malaria dan semua sistem di negara itu pada saat itu kolaps.

2.    Yang ini agak aneh. Kalau berangkat ke kantor jangan pada jam yang sama dan jangan menggunakan rute yang sama. Mengapa demikian, karena ada peluang kita jadi sasaran tembak. Mengubah jam dan rute akan mengurangi peluang penyergapan.

Mengapa hal ini saya tulis? Dua-duanya terkait dengan Malaria. Yang pertama sudah jelas, bahwa kita perlu tidur pakai kelambu. Sedangkan yang nomor dua terkait dengan perilaku dimana dan kapan kita sebaiknya berada. Untung nyamuk Malaria masih kalah cerdas dengan manusia. Perilakunya tidak berubah. Hal ini sebenarnya memudahkan tindakan manusia, sepanjang ia tanggap.
 
 
DIMANA NYAMUK ANOPHELES MENGGIGIT
 
Maksud kata “dimana” disini bukan bagian tubuh mana yang jadi sasaran gigit tetapi keterangan tempat: Dalam rumah atau luar rumah. Nyamuk yang menggigit di dalam rumah disebut “endophagic” sedangkan yang menggigit di luar rumah disebut “exophagic”. Jadi ada jenis yang menyergap di luar rumah dan ada pula yang menyerbu ke dalam rumah. Setelah menggigit ada yang memilih istirahat di dalam rumah (endophilic) tetapi ada yang lebih suka di luar rumah (exophilic). Jadi di dalam maupun di luar rumah bisa sama-sama tidak aman.
 
Nyamuk anopheles yang istirahat di dalam rumah inilah sasaran empuk penyemprotan insektisida di dinding rumah (Indoors residual spraying). Hal ini tidak berlaku untuk nyamuk yang istirahat di luar rumah. Satu-satunya yang harus dilakukan adalah “Source Reduction” atau pemberantasan sarang nyamuk (meminjam istilah untuk PSN Demam Berdarah Dengue).
 
 
KAPAN NYAMUK ANOPHELES MENGGIGIT
 
Kata kuncinya adalah menjelang maghrib sampai menjelang subuh. Dengan kata lain sepanjang sore sampai esok dini hari. Berarti pada jam itu kita harus waspada. Satu hal yang perlu dicatat bahwa kerajaan dari genus Anopheles ini sistem pembagian tugasnya rapi. Jam kerja untuk tiap spesies tidak sama.
 
Bagi masyarakat yang penting waspada bahwa menjelang matahari terbenam sampai menjelang matahari terbit adalah jam kerja nyamuk Anopheles. Adalah kebiasaan yang amat baik bila ventilasi rumah ditutup dengan kawat kasa anti nyamuk. Jangan lupa tutup pintu dan jendela setelah jam 17.00  dan di dalam rumah bisa disemprot dengan insektisida pembasmi nyamuk. Selanjutnya supaya yakin keamanan lebih terjamin, kita tidur pakai kelambu dan akan lebih mantap lagi kalau pakai kelambu yang berinsektisida (LLIN)
 
 
SIAPA YANG MENJADI SASARAN GIGIT
 
Ternyata tidak semua nyamuk anopheles menggigit manusia (Anthropophilic) ada juga yang hanya menggigit binatang (zoophilic), dan ada pula yang menggigit keduanya, baik manusia maupun binatang. (Anthropophilic dan Zoophilic) Setidak-tidaknya kita masih beruntung bahwa ada teman yang mau berbagi gigitan. Barangkali tidur dekat binatang ternak seperti kambing, sapi atau kerbau ada untungnya juga.
 
Sebagai contoh, An. sundaicus dan An. balabacensis adalah anthropophilic murni. Sedangkan An. letifer, An. nigerrimus, An. aconitus, An. sinensis dan An. barbirostris adalah menggigit manusia maupun binatang. Adapun contoh yang hanya bersifat Zoophilic misalnya An. subpictus, An. maculatus, An. annularis, An. vagus, dan An. tessellatus.
 
 
EPILOG
 
Masih lebih mudah mengamankan diri dari gigitan nyamuk Anopheles di dalam rumah daripada di luar rumah. Oleh sebab itu kalau kita tinggal di daerah endemis malaria, sebaiknya kalau malam lebih banyak tinggal di dalam rumah. Rumah adalah benteng terbaik kita. tentunya harus didukung dengan konstruksi rumah yang mendukung. Misalnya lobang-lobang ventilasi ditutup kasa anti nyamuk. Tutup pintu dan jendela sebelu nyamuk masuk. Kalau perlu semprot dengan pembasmi nyamuk. Dan benteng lapis kedua yang perlu diperhatikan adalah tidur dengan kelambu berinsektisida. Kata kunci disini, karena kita sudah berada di dalam rumah, adalah:  adalah “Waspada pada malam hari terhadap nyamuk yang anthropophilic dan endophagic”. Selamat tidur, have a good night sleep.
 
Rujukan bacaan:
Epidemiologi Malaria di Indonesia, Buletin  Jendela Data dan Informasi Kesehatan, Triwulan I, 2011, Kemenkes RI

Dilanjutkan ke Kelambu Berinsektisida (LLIN): Nyamuk datang, Nyamuk mati

No comments:


Most Recent Post