Sunday, May 12, 2013

PENCEGAHAN PENULARAN HIV DARI IBU KE ANAK (1): OVERVIEW

Pada pembahasan sebelum ini, tentang PENULARAN HIV DARI IBU KE ANAK (5): FAKTOR RISIKO TERJADINYA PENULARAN telah disebutkan beberapa faktor risiko terjadinya penularan dari Ibu (HIV positif) ke bayi dalam kandungannya, antara lain faktor Ibu dan faktor Janin.
 
Oleh sebab itu unit pelayanan kesehatan ibu dan anak adalah garis depan dalam upaya pencegahan penularan dari Ibu (HIV positif) kepada bayinya (PMTCT).
 
Upaya pencegahan harus dilakukan mulai dari hulu ke hilir. Pengertiannya adalah mulai upaya pencegahan sampai pengobatan dan rehabilitasi. Didalam program PMTCT (Prevention from Mother to Child Transmission), upaya hulu dan hilir ini dibagi dalam empat elemen atau dalam terminologi Unicef disebut “Prong”.
 
 
4 PRONG STRATEGI KUNCI PMTCT
 
Di bawah adalah kutipan tentang empat prong yang merupakan intervensi kunci guna mencegah penularan HIV dari ibu ke anak yang harus diimplementasikan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak yang komprehensif.
 
Prong 1: Primary prevention of HIV among women of reproductive age within services related to reproductive health such as antenatal care, postpartum/natal care and other health and HIV service delivery points, including working with community structures.
 
Prong 2: Providing appropriate counselling and support to women living with HIV to enable them make an informed decision about their future reproductive life, with special attention to preventing unintended pregnancies.
 
Prong 3: For pregnant women living with HIV, ensure HIV testing and access to the antiretroviral drugs that will help mothers’ own health and prevent infection being passed on to their babies during pregnancy, delivery and breastfeeding.
 
Prong 4: Better integration of HIV care, treatment and support for women found to be positive and their families.
 
 
Pada prinsipnya empat prong dari PMTCT komprehensif tersebut berturut-turut dari hulu ke hilir adalah:

(1) Pencegahan untuk semua wanita supaya tidak terinfeksi HIV;
 
(2) perencanaan kehamilan untuk wanita yang HIV positif;
 
(3) upaya yang dilakukan supaya wanita HIV positif yang hamil tidak melahirkan bayi dengan HIV positif, dan
 
(4) Care, support dan treatment yang terintegrasi untuk keluarga wanita pada butir 3 tersebut di atas (anak, suami).
 
 
Tulisan terkait dengan hal ini adalah PENULARAN HIV DARI IBU KE ANAK (2): APAKAH PMTCT?
 
Bila digambarkan dalam sebuah bagan, maka gambarannya adalah sebagai berikut:
 
 
 
KESIMPULAN
 
Apabila upaya di hulu berhasil (prong 1 dan 2) maka beban PMTCT (prong 3) menjadi ringan. Oleh sebab itu prong 1 dan 2 amat penting perannya.
 
Dengan beban yang lebih ringan pada prong 3 maka upaya untuk menurunkan risiko penularan dari 45% menjadi di bawah 5% menjadi lebih mudah dicapai.
 
Akan lebih baik lagi bila sebelum hamil, seorang wanita tahu status HIVnya. Tes HIV bukan sesuatu yang aib, dewasa ini semua orang berpeluang sama untuk terinfeksi HIV kecuali melakukan pencegahan primer dengan konsisten. Ada istilah “normalisasi” tes HIV. Pengertiannya adalah Tes HIV sama saja dengan tes laboratorium yang lain. Bila orang mau tes Hepatitis C misalnya, mengapa enggan untuk Tes HIV.
 
 
 
RUJUKAN BACAAN
 
Prevention of Mother-to-Child Transmission of HIV Generic Training Package,  WHO/CDC

No comments:


Most Recent Post