Thursday, April 25, 2013

RIWAYAT HARI MALARIA SEDUNIA

Bila kita perhatikan ketiga penyakit ini: AIDS, TB dan Malaria, maka TB dan Malaria sudah ada sejak jaman purba. Sementara si bungsu AIDS baru muncul pada abad ke 20. Selanjutnya mana yang lebih tua antara Malaria dan TB,  kalau kita baca beberapa kepustakaan, Malaria lah yang lebih tua.
 
Disisi lain lain kalau kita lihat dari “Hari Besar” ketiga penyakit tersebut, Malaria justru menjadi yang paling muda. Apakah Malaria termasuk penyakit yang pernah terabaikan (Neglected)? Kemudian kita kaget ketika Malaria muncul dalam jajaran penyakit Re-emerging?

Bila memang demikian, sudah waktunya komunitas Malaria kembali bersatupadu, kembali mengisi ulang energi, bahu-secara global untuk memberantas kembali (rollback) Malaria.
 
 
BERAWAL DARI AFRICA MALARIA DAY
 
Cikal bakal World Malaria Day adalah Africa Malaria Day yang di mulai tahun 2011, setahun setelah Deklarasi Abuja pada acara African Summit on Malaria, yang ditandatangani 44 Negara endemis Malaria di Afrika. Africa Malaria Day diperingati setiap tanggal 25 April.
 
World Malaria Day (WMD) sendiri ditetapkan WHO pada tanggal 23 Mei tahun 2007 pada sidang ke 60 World

Health Assembly (WHA). Resolusi yang mengantar Lahirnya Hari Malaria Sedunia tersebut berjudul: Malaria, including proposal for establishment of World Malaria Day. Pada hakekatnya WMD mengikuti AMD.
 
Dengan adanya WMD maka kewaspadaan global terhadap malaria akan meningkat. Malaria adalah ancaman global dan tidak dibatasi oleh tapal batas negara. Sehubungan dengan hal tersebut maka tema WMD yang pertama adalah: Malaria: A Disease Without Border
 
 
 
RESOLUSI WHA
 
Lahirnya WMD karena didorong Resolusi WHA. Adapun hal-hal yang mendorong resolusi tersebut antara lain: Malaria masih menyebabkan lebih dari sejuta kematian (yang dapat dicegah) setiap tahunnya, Malaria merupakan sasaran MDG dan pengendalian malaria akan membantu pencapaian sasaran MDG lainnya yaitu mengurangi kematian anak balita, meningkatkan kesehatan ibu dan memberantas kemiskinan.
 
Angka satu juta tersebut di atas tidak terlalu menyimpang  dari yang dilaporkan WHO melalui World Malaria Report 2010: Disebutkan bahwa secara global 3,3 milyar orang di 116 negara berisiko terhadap malaria dan pada tahun 2009 sebanyak 781 ribu orang meninggal akibat malaria terutama wanita dan anak-anak.
 
Pada bagian akhir Resolusi ditekankan dua butir yang selengkapnya sebagai berikut:
 
RESOLVES that:
 
(1) World Malaria Day shall be commemorated annually on 25 April, or on such other day or days as individual Member States may decide, in order to provide education and understanding of malaria as a global scourge that is preventable and a disease that is curable;
 
(2) World Malaria Day shall be the culmination of year-long intensified implementation of national malaria-control strategies, including community-based activities for malaria prevention and treatment in endemic areas, and the occasion to inform
 
Oleh sebab itu, seperti yang kita lihat sekarang, WMD atau Hari Malaria Sedunia (HMS) diperingati setiap tanggal 25 April (melanjutkan Africa Malaria Day) sebagai puncak acara kegiatan selama setahun yang meliputi strategi pengendalian malaria termasuk kegiatan-kegiatan berbasis masyarakat dalam pencegahan dan pengobatan malaria.
 
Puncak kegiatan tersebut digunakan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai malaria sekaligus menyebarluaskan kegiatan yang telah dilaksanakan secara nasional oleh masing-masing negara selama setahun penuh kepada masyarakat.
 
 
PENEKANAN SEKJEN PBB PADA HARI MALARIA SEDUNIA YANG PERTAMA
 
Pada peringatan WMD yang pertama tahun 2008, Sekjen PBB ban Ki-moon menekankan perlunya upaya-upaya untuk meningkatkan ketersediaan kelambu (LLIN), Obat-obatan, Fasilitas pelayanan kesehatan dan ketersediaan tenaga kesehatan terlatih khususnya di daerah endemis malaria.
 
Harapan Sekjen PBB adalah akses universal dapat dicapai pada tahun 2010.
 
Seruan Sekjen PBB membuahkan lahirnya Global Malaria Action Plan (GMAP) untuk mengurangi insidens Malaria di seluruh dunia.
 
Tiga strategi utama GMAP tersebut adalah Control, Elimination and Research. Tujuan jangka panjang GMAP adalah eradikasi malaria di seluruh dunia.
 
 
EPILOG
 
Invest the future: Defeat Malaria adalah judul tulisan WMD team yang di posting pada tanggal 6 Maret 2013 di worldmalariaday.org. Disebutkan bahwa upaya global pengendalian Malaria telah menunjukkan keberhasilan yang berarti Di Afrika angka kematian akibat malaria telah berkurang sepertiga bagian dibandingkan sepuluh tahun yang lalu. Pada periode yang sama luar, 35 dari 53 negara endemis malaria di luar Afrika berhasil menurunkan angka kesakitan Malaria sampai 50%. Di daerah yang mempunyai akses baik terhadap pencegahan dan pengobatan Malaria, angka kematian anak turun sampai 20%.
 
Ancaman keberhasilan ini bukannya tidak ada. Pengalaman menunjukkan bahwa keberhasilan program sering diikuti penurunan anggaran. Bila hal seperti ini terjadi maka hasil pengendalian yang menunjukkan kemajuan signifikan selama ini akan pupus pelan-pelan. Kita harus tetap menginvestasikan untuk masa depan. Pendanaan, dukungan sumberdaya dan teknis tetap diperlukan sampai malaria benar-benar tuntas bukan sekedar tereliminasi, tetapi tereradikasi. Setiap peluang harus diambil dan sekaranglah waktunya.
 
 
RUJUKAN BACAAN
 
http://www.cdc.gov/mmwr/preview/mmwrhtml/mm5716a6.htm
http://www.worldmalariaday.org/live_detail_en.cfm?id=796
http://www.who.int/malaria/publications/WHA-malaria-resolution-2007.pdf

No comments:


Most Recent Post