Friday, February 22, 2013

HIV DAN AIDS: MEMBETULKAN TERMINOLOGI YANG TIDAK TEPAT (2)


Melanjutkan tulisan HIV dan AIDS: Membetulkan terminologi yang tidak tepat (1), saya ulangi kembali apa yang ditulis dalam pendahuluan UNAIDS Terminology Guidelines, Revised version, October 2011:
“Language shapes beliefs and may influence behaviors. Consider use of apropriate language has the power to strengthen the global response to the epidemics”.
Kurang lebih artinya: bahasa bisa membentuk keyakinan dan dapat mempengaruhi perilaku.
Masih ada beberapa kata yang terkait dengan sebutan HIV dan AIDS sebagai berikut:
 
VIRUS AIDS
AIDS bukan virus. AIDS adalah kumpulan gejala penyakit (yang tidak disebabkan HIV) yang timbul akibat kosongnya pertahanan tubuh karena ulah HIV (human immunodeficiency virus). Kata “virus” dalam penyebutan “Virus HIV” adalah berlebih-lebihan dan merupakan pengulangan yang tidal menambah kejelasan makna (UNAIDS: redundant dan tautology). Oleh sebab itu sebut saja HIV tanpa menambah kata “virus” di depan maupun di belakangnya.
TERINFEKSI AIDS
Tidak ada infeksi dengan AIDS. Sekali lagi AIDS adalah “kumpulan gejala” yang diakibatkan oleh infeksi dan penyakit oportunistik yang memanfaatkan kesempatan senyampang kekebalan tubuh dalam keadaan menurun sesuai  kontinuum dari perjalanan setelah HIV masuk. Penggunaan kata “terinfeksi HIV” pun perlu dihindari. Sebaiknya kita gunakan kata “orang yang hidup dengan HIV atau kalau status HIVnya diketahui bisa kita sebut dengan HIV-positif.
TESTING AIDS
Tidak ada testing untuk AIDS. Yang ada “Testing HIV” atau “HIV antibody test”, sedangkan untuk bayi baru lahir testingnya “HIV antigen test”.
AIDS CARRIER
Kata “carrier” tidak benar untuk digunakan sehingga tidak lagi digunakan. Bersifat offensive dan mengkondisikan stigma
PENDERITA AIDS
Kata penderita adalah “disempowering” atau melemahkan. Tidak menyemangati orang yang hidup dengan HIV yang justru butuh dukungan psikologis. Sebaiknya kita gunakan kata “orang yang hidup dengan HIV”. Adapun penggunaan kata AIDS hanya ditujukan kepada orang HIV positif yang jelas ada gejala klinis AIDS.
PASIEN AIDS
Kata “pasien” hanya digunakan bila kita bicara di “setting klinis”. Lebih tepat kalau kita gunakan kata pasien dengan “HIV-related illness (atau disease)”, penyakit yang terkait dengan HIV, yaitu infeksi atau penyakit oportunistik, karena menunjukkan spektrum yang luas untuk gejala klinis yang ada kaitannya dengan HIV.
RISIKO (TERTULAR) AIDS
Lebih tepat menggunakan kata “risiko tertular/terinfeksi/terpapar HIV. Risiko AIDS (bukan tertular AIDS) bisa digunakan bila ada perilaku-perilaku yang memperberat penyakit yang diderita seorang HIV positif. Contoh sederhana seorang penderita TB HIV tetapi tidak mau berhenti merokok.
FIGHT AGAINST AIDS
Sekarang sudah ada kata yang lebih tepat yaitu RESPONSE TO AIDS atau AIDS RESPONSE. Mengapa kita sebaiknya tidak menggunakan kata-kata yang bernada “perlawanan ini” supaya tidak terjadi salah pengertian: Yang kita perangi adalah HIV bukan orangnya. Kalimat selengkapnya dalam UNAIDS Terminology Guidelines adalah sebagai berikut:
Avoid using words such as ‘fight’ and other combatant language, e.g. struggle, battle, campaign, or war, unless in a direct quotation or because of the specific context of the text. For example, possibly a poster or very short publication designed to have high impact would make such use appropriate. Alternatives include ‘response’, ‘management of ’, ‘measures against’, ‘initiative’, ‘action’, ‘efforts’, and ‘programme’. One rationale for this is to avoid transference from the fight against HIV to a fight against people living with HIV (UNAIDS Terminology Guidelines)

 
PENUTUP
Demikianlah beberapa terminologi yang menggunakan kata HIV dan AIDS. Sekali lagi gunakan secara tepat sesuai konteksnya. Kapan kita menyebut HIV dan kapan kita katakan AIDS.
Kalimat-kalimat penyuluhan sering membakar. Perlu hati-hati.
Dewasa ini di masyarakat kata AIDS masih jauh lebih banyak disebut daripada HIV. Dalam pengertian saya, mestinya terbalik: HIV lebih banyak disebut. Apalagi dengan adanya obat Anti Retrovirus. Angka kematian akibat AIDS sudah semakin menurun. Orang-orang yang HIV-positif semakin meningkat kualitas dan umur harapan hidupnya tanpa menjadi AIDS. (IwMM)

Dilanjutkan ke HIV dan AIDS: MENGAPA PENULISAN HIV/AIDS TIDAK TEPAT?

No comments:


Most Recent Post