Friday, February 8, 2013

DONGENG TENTANG NYAMUK (3): KUTU BUSUK DAN NYAMUK


Dari Brothers Grimm di Jerman abad ke 18 yang mengisahkan Singa dan Nyamuk, kita pindah ke India pada abad ke 3 sebelum masehi. Berarti lebih muda dari Fabel Aesop. Panchatantra adalah fabel India, dan salah satu kisahnya adalah mengenai kutu busuk dan nyamuk. Berbeda dengan dua kisah sebelumnya, yang tidak ada keterkaitan dengan manusia, pada kisah ini manusia ikut terlikat, bahkan Raja.
 
KUTU BUSUK DAN NYAMUK
Alkisah di tempat tidur raja bersarang keluarga kutu busuk. Bila raja sudah tidur nyenyak, mereka keluar dari sarang dan merayap menuju raja untuk mengisap darahnya. Keluarga kutu busuk ini aman di tempat tidur raja sampai suatu saat datanglah seekor nyamuk.
Nyamuk belum pernah mengisap darah raja yang konon rasanya manis. Ia bertengger di pembaringan raja dan bertemu kutu busuk. Nyamuk ingin mengisap darah raja, tetapi dilarang oleh si kutu busuk. Ia merayu-rayu cukup lama sampai akhirnya kutu busuk mengijinkan dengan dua syarat, yaitu: Pertama, jangan menggigit pada waktu yang salah. Tunggu sampai raja selesai makan malam, dan minum anggur. Setelah raja berbaring, tunggu sampai tidur nyenyak. Sedangkan yang ke dua, jangan menggigit pada tempat yang salah. Gigitlah pada bagian kaki, karena tempat itu tidak begitu sensitif. Raja yang tidur nyenyak, tidak akan merasa kalau digigit. Menggigit salah waktu dan salah tempat berakibat raja akan bangun dan mencari sumber penggigitnya.
Nyamuk pun menunggu seperti saran kutu busuk. Sayangnya ia tidak cukup sabar sehingga ia menggigit saat raja belum tidur nyenyak dan bukan pada kaki tetapi pada leher raja. Akibatnya raja terbangun dan berteriak kepada pengawalnya untuk mencari sumber penggigitnya. Nyamuk sudah melarikan diri ketika pengawal raja membersihkan tempat tidur dan memusnahkan semua kutu busuk yang ada.
Di bawah adalah tayangan video Youtube mengenai kisah kutu busuk dan nyamuk
 
PELAJARAN YANG DAPAT DIPETIK
Sama dengan kisah sebelum ini, bahwa nyamuk menggigit tidak pilih-pilih. Raja pun dia kerjai. Demikian pula bila kita berada di daerah endemis, peluang antara boss dan bukan boss untuk digigit nyamuk sama saja, apabila tanpa proteksi.
Belajar dari pengalaman menggigit raja, maka nyamuk akan menunggu kita tidur. Oleh sebab itu di daerah endemis kita perlu tidur dengan menggunakan kelambu dan akan lebih baik lagi bila yang digunakan adalah kelambu berinsektisida (LLINs)
Manusia jangan sampai salah. Penyebab malaria adalah nyamuk malaria, bukan yang lain. Dalam kisah ini, kutu busuk yang dibunuh, sementara nyamuknya lari, dan akan kembali kapan-kapan.

No comments:


Most Recent Post