Monday, May 6, 2013

PENULARAN HIV DARI IBU KE ANAK (3): HIV DAN KEHAMILAN

Pada pembahasan PENULARAN HIV DARI IBU KE ANAK (2): APAKAH PMTCT? Telah dijelaskan bahwa penularan dari Ibu (HIV positif) kepada anak (MTCT: Mother to child Transmission) dapat terjadi selama kehamilan, persalinan dan menyusui).
 
Oleh sebab itu intervensi untuk pencegahan penularan dari Ibu ke anak (PMTCT: Prevention of mother to child transmission) dilakukan pada ketiga titik tersebut: Kehamilan, persalinan dan menyusui.
 
Intervensi ini adalah elemen ke 3 (prong 3) dari PMTCT komprehensif yang terdiri dari 4 elemen (prong).
 
Pada prinsipnya empat elemen utama dari PMTCT komprehensif tersebut adalah:
 
(1) Pencegahan untuk semua wanita supaya tidak terinfeksi HIV;
(2) perencanaan kehamilan untuk wanita yang HIV positif;
(3) upaya yang dilakukan supaya wanita HIV positif yang hamil tidak melahirkan bayi dengan HIV positif, dan
(4) Care, support dan treatment yang terintegraqsi untuk keluarga wanita pada butir 3 tersebut di atas (anak, suami).
 
 
PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP INFEKSI HIV
 
Kehamilan akan mempengaruhi fungsi sistem pertahanan tubuh, baik pada wanita dengan HIV positif maupun HIV negatif, dengan pengertian sistem kekebalan tubuh akan menurun pada semua wanita hamil tanpa melihat status HIVnya.
 
Penurunan fungsi kekebalan tubuh tentunya harus menjadi perhatian pada wanita dengan HIV positif: sampai seberapa jauh turunnya. Mengenai sistem kekebalan tubuh dapat dibaca di: HIV DAN SISTEM KEKEBALAN TUBUH dan tulisan terkait selanjutnya.
 
 
PENGARUH HIV TERHADAP KEHAMILAN
 
Wanita dengan HIV positif dalam tahap lanjut dari infeksi HIVnya cenderung mengalami lebih banyak komplikasi, selama: kehamilan, persalinan dan paska persalinan apabila tidak mendapatkan pelayanan yang seharusnya.
 
Komplikasi yang terkait dengan kehamilan pada wanita HIV positif termasuk meningkatnya risiko:

§  Abortus (keguguran) spontan
§  Bayi lahir mati (stillbirth)
§  Persalinan prematur (sebelum waktu yang diperkirakan)
§  Melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR)
§  Pneumonia bakterial, infeksi saluran kemih dan penyakit infeksi lainnya
§  Infeksi paska persalinan
 
KESIMPULAN
 
Wanita HIV positif yang hamil harus mendapatkan pelayanan Antenatal Care (ANC) dan Postnatal care (PNC) terbaik yang memungkinkan. Semua unit pelayanan ante dan post-Natal harus siap bahwa diantara wanita (hamil) yang dilayani kemungkinan ada yang HIV positif. Harus siap melayani tanpa membeda-bedakan (diskriminasi), profesional sesuai kapasitas kemampuan pelayanan ANC yang dimiliki.
 
Di Indonesia pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) terdapat di semua puskesmas. Jumlah Puskesmas di Indonesia saat ini sudah lebih dari 9500. Apabila semua unit KIA di Puskesmas dapat disiapkan, maka jejaring PMTCT di Indonesia pasti kokoh.
 
 
 
Rujukan Bacaan
 
Prevention of Mother-to-Child Transmission of HIV Generic Training Package,  WHO/CDC

No comments:


Most Recent Post