Hari AIDS Sedunia kita peringati
setiap tanggal 1 Desember. Saat ini sudah mendekati tanggal 1 Desember 2012.
Berarti dalam beberapa hari mendatang kita akan bersama-sama lagi mengisi
batere kebersamaan dalam meningkatkan kepedulian kepada saudara-saudara kita
yang hidup dengan HIV/AIDS dan kewaspadaan dalam menghadapi pandemi AIDS akibat
menyebarnya infeksi HIV.
Tema tahun 2011 s/d 2015 adalah “Getting to Zero” yaitu Zero Infection, Zero discrimination dan Zero AIDS related death. Masih terkait dengan tema global, Indonesia tahun ini mengambil tema: “Lindungi Perempuan dan Anak Dari HIV dan AIDS”.
Tema tahun 2011 s/d 2015 adalah “Getting to Zero” yaitu Zero Infection, Zero discrimination dan Zero AIDS related death. Masih terkait dengan tema global, Indonesia tahun ini mengambil tema: “Lindungi Perempuan dan Anak Dari HIV dan AIDS”.
Ide Hari AIDS Sedunia dicetuskan oleh
James W. Bunn dan Thomas Netter, keduanya adalah pejabat informasi publik pada
Global Programme on AIDS, WHO, Geneva, Switzerland. Ide ini mereka sampaikan
kepada Dr. Jonathan Mann selaku Direktur Global Programme on AIDS yang sekarang
dikenal sebagai UNAIDS. Dr Mann menyetujui konsep ini dan memberikan
rekomendasi bahwa Hari AIDS Sedunia yang pertama akan diperingati tanggal 1
Desember 1988.
TEMA PERINGATAN
Getting to Tiga Zero |
Tidak ada referensi mengenai
tema peringatan Hari AIDS Sedunia yang pertama, kecuali pada tanggal tersebut
diselenggarakan International AIDS Conference yang ke empat di Stockholm,
Swedia. Adapun tema peringatan pada Hari AIDS Sedunia tahun 1989 s/d 2015 dapat
dibaca pada daftar di bawah.
Dapat
dilihat bahwa temanya terencana. Tahun 2005 s/d 2010 temanya sama yaitu “Stop
AIDS. Keep the Promise", dengan subtema tahunan. Tema ini dirancang guna
mendorong para pimpinan politik agar memegang komitmennya (keep the promise) dalam
mencapai akses universal dalam hal: pencegahan, pengobatan, dukungan dan
kepedulian.
Selanjutnya
mulai 2011 s/d 2015 telah dipatok tema “Getting to Zero”. Dengan tiga tujuan
utama yaitu: (1)
Zero new HIV infection, (2) Zero discrimination dan (3) Zero AIDS related
death.
TEMA "WORLD AIDS DAY" 1989-2015
TEMA "WORLD AIDS DAY" 1989-2015
1989.
Our Lives, Our World –
Let’s Take Care of Each Other
1990.
Women and AIDS
1991.
Sharing the Challenge
1992.
AIDS: Community Commitment
1993.
Time to Act
1994.
AIDS and the Family
1995.
Shared Rights, Shared
Responsibilities
1996.
One World. One Hope
1997.
Children Living in a World
with AIDS
1998.
World AIDS Campaign With
Young People
1999.
Listen, Learn, Live! World
AIDS Campaign with Children & Young People
2000.
AIDS: Men Make a Difference
2001.
Men Make a Difference: “I
care. Do you?”
2002.
Live and Let Live: Stigma
and Discrimination
2003.
Live and Let Live: Stigma
and Discrimination
2004.
Have you heard me today?
Women, Girls, HIV and AIDS
2005.
Stop AIDS. Keep the Promise
2006.
Stop AIDS. Keep the Promise
– Accountability
2007.
Stop AIDS. Keep the Promise
– Leadership “Take the Lead”
2008.
Stop AIDS. Keep the Promise
– Leadership “Lead-Empower-Deliver”
2009.
Stop AIDS. Keep the Promise
– Universal Access and Human Right
2010.
Stop AIDS. Keep the Promise
– Universal Access and Human Right
2011.
Getting
to Zero
2012.
Getting
to Zero
2013.
Getting
to Zero
2014.
Getting
to Zero
2015.
Getting to Zero
THE RED RIBBON
The Red Ribbon |
Bila pada tanggal 1 Desember nanti ada
yang memberi kita “pita merah”, marilah kita terima dan kenakan dengan
bangga, sebagai penghormatan dan kepedulian kepada jutaan manusia di dunia yang
hidup dengan HIV AIDS. Sebagai bentuk solidaritas dan dukungan. Sebagai
kewaspadaan terhadap pandemi yang dibawa oleh virus HIV.
“Pita merah” atau “the red ribbon”
yang kita kenakan hanyalah “simbol” yang baru bermanfaat bila kita tindak-lanjutidengan
kesatuan kata dan tindakan untuk mendukung saudara-saudara kita yang hidup
dengan HIV AIDS dan sikap waspada terhadap virus yang mengancam eksistensi umat
manusia.
EPILOG
AIDS pernah menjadi
bencana bagi umat manusia. Gelombang pasang HIV AIDS kira-kira mencapai
puncaknya pada satu dasawarsa yang lalu. Berkat upaya keras semua orang,
sekarang sudah menurun, pelan tetapi pasti, utamanya angka kematian walau belum
ada obat yang mampu membunuh virusnya.
“Tiga Zero” di atas
bukan hal yang tidak mungkin dicapai. Dengan akselerasi “akses universal” untuk
“care, support dan treatment” dengan “awareness” semua orang, maka visi “Getting
to zero” adalah bukan mimpi. Kita katakan “it’s a must” karena “it is possible”.
Mengapa pita merah? Dapat dibaca pada lanjutan tulisan ini, The Red Ribbon: Apa maknanya? (IwMM)
Rujukan bacaan
http://library.thinkquest.org/C0126375/red_ribbon.ht
http://www.telegraph.co.uk/health/8920482/World-Aids-Day-the-disease-that-changed-the-world.html
http://www.worldaidscampaign.org/world-aids-day/history-of-world-aids-day/
Mengapa pita merah? Dapat dibaca pada lanjutan tulisan ini, The Red Ribbon: Apa maknanya? (IwMM)
Rujukan bacaan
http://library.thinkquest.org/C0126375/red_ribbon.ht
http://www.telegraph.co.uk/health/8920482/World-Aids-Day-the-disease-that-changed-the-world.html
http://www.worldaidscampaign.org/world-aids-day/history-of-world-aids-day/
No comments:
Post a Comment