Lanjutan dari
HIV: Dimana berada dan bagaimana cara penularannya
Keponakan saya tadi sebenarnya sudah tahu bagaimana cara penularan HIV AIDS tapi masih ada keraguan. Seandainya ia kemudian mendapat informasi yang salah dari orang yang salah, apa yang akan terjadi.
Sudah jelas bahwa Virus HIV hanya terdapat di tiga tempat: Darah, sperma/cairan vagina dan ASI orang yang terinfeksi HIV. Menularnya pun juga harus “kontak langsung” orang sama orang melalui ketiga jenis cairan tersebut. Samasekali tidak ada “perantara” seperti malaria dan demam berdarah. Jadi selain dijelaskan bagaimana perilaku yang berisiko menularkan HIV rupanya harus ada pula penjelasan perilaku apa yang “tidak menularkan” HIV. Susahnya hal ini juga sudah dijelaskan berkali-kali dalam penyuluhan bahwa AIDS tidak ditularkan melalui ....... manusia memang kadang-kadang susah dimengerti.
Sudah jelas bahwa Virus HIV hanya
terdapat di tiga tempat: Darah, sperma/cairan vagina dan ASI dari orang yang
terinfeksi HIV.
Menularnya pun juga harus “kontak langsung” orang sama orang melalui
ketiga jenis cairan tersebut. Penularah HIV Samasekali tidak pakai bantuan pihak lain seperti halnya malaria
dan demam berdarah.
Jadi selain
dijelaskan bagaimana perilaku yang berisiko menularkan HIV rupanya harus ada
pula penjelasan perilaku apa yang “tidak menularkan” HIV. Susahnya hal ini juga
sudah dijelaskan berkali-kali dalam penyuluhan bahwa AIDS tidak ditularkan
melalui ....... manusia memang kadang-kadang susah dimengerti.
HIV
TIDAK ADA DI TEMPAT-TEMPAT INI
Semua petugas kesehatan di Puskesmas mampu
menjelaskan hal ini: AIDS tidak menular melalui satu, dua, tiga dan seterusnya.
Masalahnya ada yang pandai menjelaskan “reasoning”nya ada yang tidak. Apalagi
dalam brosur atau leaflet penyuluhan pada umumnya tanpa penjelasan “Why?” Bila
ketemu orang yang kritis, si petugas bisa gelagepan sementara yang bertanya
tetap dalam kegelapan.
Semua bibit penyakit punya karakteristik,
kekuatan dan kelemahan sendiri-sendiri. Sebagai contoh antara lain:
1.
HIV
hanya bisa hidup dalam sel tertentu dalam tubuh manusia yang hidup. Di luar
tubuh manusia ia akan segera mati. Mana ada virus HIV merayap-rayap di lantai
atau perabotan rumah tangga dan pakaian.
2.
Bakteri
Kolera bisa hidup di air, sehingga kita harus selalu minum air yang sudah
dimasak sampai mendidih. Bayangan orang
yang belum tahu, HIV sama saja dengan bakteri Kolera, bisa hidup di air.
3.
HIV
tidak ada di dahak manusia. Seandainya ada orang dengan HIV positif batuk atau
bersin di hadapan kita, tenang saja tidak usah kawatir. Kecuali ia sakit Flu
atau TB, bisa menular ke kita.
4.
HIV
tidak ada di keringat manusia, air mata, apalagi nempel di kulit.
5.
HIV
tidak ditularkan melalui gigitan nyamuk. Di daerah yang endemis nyamuk, tidak
ada peningkatan prevalensi pengidap HIV AIDS. HIV hanya hidup sebentar di luar
tubuh manusia. Keburu mati sebelum sempat replikasi, apalagi dalam tubuh nyamuk
tidak ada sel CD4 yang menjadi “jujugan” HIV seperti dalam tubuh manusia.
6.
Virus
AIDS tidak ada di tinja maupun air kencing pengidap HIV. WC umum yang paling
bau pun aman dari virus ini.
Enam hal di atas mudah-mudahan cukup
untuk menjelaskan tempat-tempat dimana HIV tidak ada dan mestinya sudah
cukup untuk menjawab keragu-raguan yang masih banyak berkecamuk dalam benak
manusia.
PERILAKU
INI TIDAK MENULARKAN HIV
Lagi-lagi selain aneh, manusia itu
lucu. Kalau diberi penjelasan seperti di atas maka akan banyak yang bertanya: “Lalu
konkritnya gimana, mas?” Tapi kalau langsung diberi konkritnya:” A,B,C,D dan
seterusnya” pertanyaannya menjadi: “Terus jlentrehnya gimana?”. Ya kalau begitu,
jlentrehnya, ABC perilaku yang tidak menularkan HIV antara lain sebagai
berikut:
1.
Kehidupan
sosial seperti bersalaman, berpelukan (termasuk berciuman bagi orang-orang yang
punya budaya demikian), makan minum bersama (termasuk berbagi piring dan
gelas).
2.
Aktifitas
di tempat-tempat umum, seperti jok kendaraan umum, kursi bioskop, penggunaan WC
umum dan kamar mandi umum.
3.
Aktifitas
di tempat kerja seperti penggunaan meja kursi kantor, kalkulator, komputer/laptop,
mesin fotokopi, telepon.
4.
Olahraga
bersama termasuk olahraga air seperti renang bersama
5.
Gigitan
nyamuk dan serangga-serangga penggigit lainnya
6.
Pinjam
meminjam pakaian, misal baju, jaket, topi dan lain-lain
7.
Batuk,
bersin, ludah
8.
Merawat
penderita AIDS
Delapan butir di atas rasanya sudah
cukup walau saya yakin pasti ada yang kelewatan. Nah betul juga, ada yang
tanya: “Pak, kalau pinjam sikat gigi
gimana?” Terus terang saya sudah capek menjawab: “OK yang ini untuk bahan
diskusi kelompok saja. Tapi apa enggak jijik ya, pinjam sikat gigi?”
beberapa contoh hal-hal yang tidak menularkan HIV |
EPILOG
HP bergetar. Keponakan saya telepon
lagi: “Sudah Om, saya sudah bezoek”.
“Jadi bersalaman?” tanya saya.
“Tidak Om, kami berpelukan. Dia
sahabat lama waktu SMA, kemudian kecanduan obat.”, jawab keponakan saya.
“Alhamdulillah, temanmu itu tidak
hanya membutuhkan treatment, tetapi juga care dan support. Kamu telah melakukan
yang terbaik”. (IwMM)
Dilanjutkan ke HIV positif dan pengetahuan masyarakat
Rujukan Bacaan:
2 comments:
Saya mau tanya, kalau hiv tidak dapat hidup di luar tubuh manusia, bagaimana bisa terjadi penularan melalui jarum suntik dan jarum tindik?
Mungkinkah penularan melalui jarum tersebut hanya dapat terjadi jika jarum tsb baru saja dipakai penderita hiv dan kalau jangka waktu tertentu tidak dapat jadi media penularan?
Terimakasih jika berkenan menjawab :)
Kunjungi portal berita ter h0t nih HotNews dan situs informasi InfoNews
Post a Comment